Soloraya
Selasa, 30 Juli 2013 - 19:29 WIB

SALON ESEK-ESEK : 8 Salon di Banjarsari Solo Dirazia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi membina pekerja salon, Selasa (30/7/2013). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Polisi membina pekerja salon, Selasa (30/7/2013). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bisnis salon esek-esek di Solo belum juga habis. Aparat Polsek Banjarsari merazia delapan salon kecantikan di wilayah Banjarsari, Solo, Selasa (30/7/2013) siang.

Advertisement

Razia digelar untuk menertibkan salon-salon itu agar digunakan sesuai peruntukkannya. Pada razia yang digelar pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB itu polisi menjaring 17 pekerja salon. Mereka dibina di mapolsek setempat.

Mereka hanya dikenai pembinaan karena polisi tidak menemukan bukti salon-salon tempat mereka bekerja digunakan untuk kegiatan prostitusi. Seusai dibina seluruh pekerja salon dilepaskan.

Pantauan Solopos.com di Mapolsek Banjarsari, tampak Kapolsek, Kompol I Ketut Raman bersama Kanitreskrim, AKP Sunarto, membina para pekerja salon di ruang pemeriksaan.

Advertisement

Para pekerja salon yang seluruhnya perempuan itu menutupi muka mereka masing-masing menggunakan jaket atau penutup kepala lain sambil mendengarkan penjelasan Kapolsek.

Raman dalam keterangannya meminta para pekerja salon bekerja sesuai dengan pekerjaannya sebagai capster atau juru tata rias.

Raman kepada mereka mengatakan kali itu tidak menangkap dan menghukum. Namun, Kapolsek mengancam jika suatu saat ada salah satu yang kedapatan memberikan pelayanan esek-esek, pihaknya akan menindak tegas.

Advertisement

“Kami mengucapkan terima jika Mbak-Mbak ini bekerja sesuai pekerjaannya. Tapi, kalau di kemudian hari kami mendapati Mbak-Mbak menyimpang, memberikan layanan plus-plus, tidak ada ampun lagi. Kami akan menindak tegas,” terang Raman kepada para pekerja salon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif