Soloraya
Minggu, 20 November 2011 - 16:58 WIB

Saluran air di Desa Dawungan butuh perhatian

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com)–Saluran air di Desa Dawungan, Kecamatan Jatiroto rusak akibat banjir di tahun 2009. Hingga saat ini belum ada bantuan untuk memperbaiki kerusakan itu, padahal sudah memasuki musim penghujan. Warga khawatir jika saluran air yang rusak itu semakin tergerus sehingga mengancam dua rumah warga.

Selain itu, cakupan pengairan di 22 hektar lahan yang ada di Desa Dawungan dan Cangkring dari total 105 hektare lahan juga terganggu. Sehingga, warga mengandalkan air hujan dan air hasil penyedotan dari sungai. Kaur Kesra Desa Dawungan, Marjo, mengatakan hujan deras yang turun sedikit demi sedikit membuat tepi sungai di saluran air semakin tergerus.

Advertisement

Sementara itu, kondisi tanah di Dusun Paran, Desa Dawungan yang bulan Februari 2011 ambles dan retak juga diminta waspada walaupun hingga saat ini tidak terjadi pergerakan lagi. “Lima orang warga Dusun Paran dari total 15 orang di lokasi tanah retak, kini pindah ke lokasi yang lebih aman. Sebelumnya, sudah ada tujuh rumah yang dibongkar karena dilewati retakan tanah,” terangnya saat dihubungi wartawan, Minggu (20/11/2011).

Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, menyatakan dari total 400 meter saluran air tersebut, sudah rusak sepanjang 150 meter. Jarak tepi sungai dari rumah dua warga hanya sekitar 20 meter.

“Kami berharap, warga tetap waspada karena telah memasuki musim hujan. Jika terjadi banjir, bukan tidak mungkin tanah yang tergerus semakin bertambah. Tetapi, hingga saat ini, kami belum menerima laporan lagi dari warga di lokasi tersebut,” jelasnya saat dihubungi wartawan, Minggu.

Advertisement

(aak)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif