Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 20:23 WIB

Saluran Air Meluap, Jalan Jogja-Solo di Klepu Klaten Kebanjiran

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruas jalan raya Jogja-Solo di wilayah Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, tergenang air luapan saluran air, Jumat (24/2/2023) sore. (Istimewa/Dokumentasi Philipus)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Klaten membuat saluran air meluap dan menggenangi ruas jalan raya Jogja-Solo di wilayah Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Jumat (24/2/2023) siang. Kondisi itu kerap terjadi saat wilayah hulu atau di wilayah Ceper diguyur hujan deras dengan durasi lebih dari dua jam.

Genangan air terjadi di ruas jalan raya Jogja-Solo sepanjang 300 meter dari depan SPBU Penggung. Lokasi genangan itu tak jauh dari Subterminal Penggung ke arah timur. Genangan terjadi pada ruas jalan raya dari Klaten menuju ke Solo.

Advertisement

Sementara ruas jalan arah sebaliknya tidak tergenang. Ketinggian genangan air di jalan raya itu sempat mencapai 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Air mulai surut pada Jumat petang. Selain permukiman, luapan air menggenangi permukiman di sekitar lokasi.

Salah satu pengendara sepeda motor, Philipus, 30, mengatakan arus lalu lintas di ruas jalan Jogja-Solo dari arah Klaten menuju Solo sempat tersendat saat jalan masih tergenang air cukup tinggi. Sejumlah warga sekitar berinisiatif mengarahkan para pengendara agar berkendara di sisi kanan jalan.

Di sisi kiri ruas jalan tersebut terdapat saluran air. “Saat berkendara berbarengan dengan mobil, gelombang airnya itu sempat bikin berkendara tidak stabil. Tadi diarahkan agar berkendara ke tengah karena waswas kalau terlalu menepi bisa masuk ke parit yang cukup dalam,” kata warga Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara itu kepada Solopos.com, Jumat.

Advertisement

Pengendara lainnya, Adit, 20, menjelaskan air yang sempat menggenangi ruas jalan mulai surut. Arus lalu lintas di ruas jalan raya Jogja-Solo kembali lancar. “Saya tadi melintas sekitar pukul 17.15 WIB airnya sudah surut,” kata warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, itu.

Kepala Desa Klepu, Mustofa, mengatakan air pada saluran itu kerap meluap sehingga jalan Solo-Jogja dari arah Klaten menuju Solo tergenang ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut, “Kalau hujan empat jam saja, ruas jalan nasional tidak bisa dilewati,” kata Mustofa.

Selain tingginya intensitas hujan, luapan terjadi lantaran saluran dinilai sempit. Kondisi saluran air di tepi jalan raya Jogja-Solo di wilayah Klepu lebih sempit dibandingkan saluran air tepi jalan nasional itu di wilayah Besole.

Advertisement

“Kalau yang di Besole itu lebarnya sekitar 4 meter. Sementara yang di dekat SPBU itu, mungkin lebarnya tidak ada 2 meter,” kata Mustofa. Selain faktor saluran sempit, luapan terjadi lantaran ada sampah yang menghambat aliran di saluran.

Mustofa sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR agar saluran tersebut bisa dikeruk dan diperlebar. Ruas jalan raya Jogja-Solo berada di bawah kewenangan Kementerian PUPR. “Mau tidak mau salurannya harus dibenahi. Tidak hanya dikeruk, tetapi perlu dibongkar dan dilebarkan,” kata Mustofa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif