Solopos.com, KARANGANYAR — Tanah longsor yang terjadi di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (14/2/2023) disebabkan oleh hujan dan terputusnya saluran air. Longsor mengakibatkan batu sebesar mobil jatuh menutup jalan Tawangmangu-Sarangan.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan berdasarkan keterangan warga setempat, di wilayah Tawangmangu diguyur hujan sejak Senin hingga Selasa.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kondisi ini diperburuk dengan adanya saluran air di lereng bukit yang terputus. Air yang terbuang membebani tanah yang kemudian menyebabkan tanah longsor. Pada saat itu, di sekitar lokasi yang longsor terdapat batu besar yang ikut terbawa turun hingga menutup jalan di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dengan Kabupaten Magetan, Jawa Timur tersebut.
“Jadi memang di kawasan ini hujan turun sejak Senin. Di sana juga ada saluran air yang putus, sehingga air membebani tanah dan menyebabkan longsor,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, saat ini saluran tersebut sudah dialihkan sehingga tidak ada lagi air di daerah tersebut. Diperkirakan daerah tersebut saat ini relatif aman. Meski demikian pihaknya mengimbau agar masyarakat dan semua pihak waspada terhadap longsor susulan.
Seperti diberitakan, Sebongkah batu berukuran sebesar mobil longsor dan menutup jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (14/2/2023) siang.
Batu tersebut longsor bersama material tanah sehingga menutup sebagian jalur yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.
Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Iya, baru saja ada longsor di jalan tembus [Tawangmangu-Sarangan],” ujarnya saat dihubungi wartawan sekitar pukul 12.00 WIB.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
