SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di dekat material pasir yang akan digunakan untuk membenahi saluran penuntas banjir yang jebol di di Dukuh Banjarjo, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Minggu (3/2/2013). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)


Seorang warga melintas di dekat material pasir yang akan digunakan untuk membenahi saluran penuntas banjir yang jebol di di Dukuh Banjarjo, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Minggu (3/2/2013). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Saluran penuntas banjir di Dukuh Banjarjo, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang jebol, Sabtu (29/12/2013) mulai diperbaiki oleh kontraktor awal pekan lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Klaten akan mengawasi pelaksanaan proyek agar kerusakan tidak terulang kembali.

Kepala Bidang SDA DPU Klaten, Harjaka, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (3/2/2013), mengatakan pihaknya telah menginstruksikan para kontraktor untuk segera merealisasikan pembangunan saluran penuntas banjir di Kragilan. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan petani pemilik sawah di sekitar lokasi pembangunan agar tidak terjadi salah paham.

“Target kami, proyek ini akan selesai dalam dua sampai tiga pekan ke depan. Agar tidak terjadi kelalian lagi, kami akan memantau langsung pengerjaan proyek. Ada pengawasan lebih ketat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kontraktor penggarap saluran penuntas banjir yang jebol di Dukuh Banjarjo, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, bersedia memperbaiki kerusakan tanggul. Kontraktor tak dapat menghindar karena mereka terikat kontrak dengan Bidang SDADPU Kabupaten Klaten.
Sesuai kesepakatan awal, kontraktor akan memperbaiki saluran sepanjang 60 meter yang rusak.  DPU Klaten tidak mengeluarkan dana sepeser pun karena hingga saat ini, bangunan masih dalam masa pemeliharaan kontraktor.

Sementara itu, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tanggul jebol, Noto Raharjo, 54, dijumpai Solopos.com di rumahnya, RT 003/ RW 006, Banjarjo, Kragilan, Minggu, menjelaskan sementara ini air yang mengalir dari pegunungan di sebelah selatan Dukuh Banjarjo belum dialirkan ke saluran penuntas banjir. Air masih mengalir ke Desa Jogoprayan yang berada di sebelah timur Desa Kragilan.

“Saluran itu penting artinya bagi petani. Kalau rumah saya sih tidak akan kena luberan air. Tetapi, kalau debit air meningkat, air bisa menggenangi sawah di sebelah utara. Kasihan yang punya sawah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya