SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (kanan), secara simbolis menyerahkan buku rekening berisi bantuan dana hibah bagi pelaku UMKM dan koperasi di Aula Bank Jateng Karanganyar pada Jumat (22/7/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menggelontorkan dana hibah untuk seratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi pada tahun ini.

Nilainya tak main-main, mencapai Rp2,5 miliar. Bupati Juliyatmoo meminta dana hibah tersebut tak digunakan untuk berfoya-foya seperti membeli kendaraan hingga membayar utang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dana hibah ini nilainya besar. Nyuwun tulung dingge usaha tenan. Jangan buat nyaur utang. Saya tahu semua,” kata Bupati saat acara penyerahan secara simbolis bantuan hibah bagi UMKM dan koperasi 2022 di Aula Bank Jateng pada Jumat (22/7/2022).

Bupati mengingatkan penerima bantuan dana hibah agar menggunakannya sesuai pengajuan proposal ke Pemkab Karanganyar. Uang negara yang digunakan harus dipergunakan sesuai ketentuan dan dipertanggungjawabkan. Bupati mengingatkan jangan sampai terjadi masalah hukum hingga akhirnya masuk bui.

“Koperasi ya digunakan untuk koperasi. Ditata yang bagus, diubengke sing apik, didongake sing apik, biar berkembang dengan baik,” tuturnya.

Baca Juga: 94,9% Koperasi Di Sragen Tak Ditemukan Alamat dan Pengurusnya

Bupati menyampaikan nilai dana hibah yanng cair sesuai hasil verifikasi tim dari Pemkab Karanganyar. Sehingga jangan mempercayai jika ada oknum yang tiba-tiba merasa berjasa dan meminta imbalan atas cairnya dana hibah tersebut. Apabila ada oknum yang minta-minta dengan mengatasnamakan bupati atau dinas, Bupati minta jangan mempercayai.

Bupati meminta peruntukan dana itu harus disesuaikan dengan rencana kerja yang diajukan saat meminta bantuan. Jangan sampai bantuan malah untuk beli motor baru, atau untuk bayar hutang.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop UKM), Martadi, mengatakan dana hibah UMKM diberikan kepada 64 kelompok dengan total hibah Rp1,9 miliar. Nominal hibah yang diterima masing-masing kelompok bervariasi berkisar Rp10 juta-Rp80 juta.

Baca Juga: Diskumindag Sragen: Kriteria UMKM Penerima BBM Bersubsidi Tak Jelas

Sedangkan hibah untuk koperasi disalurkan kepada sembilan koperasi yang nilainya Rp600 juta. “Terendah 50 juta dan tertinggi menerima hibah Rp100 juta,” katanya.

Di hari ini, ada 17 kelompok UMKM dan tiga koperasi yang menerima dana hibah secara simbolis. Dana hibah itu diupayakan untuk tambahan modal usaha sehingga UMKM dan koperasi akan semakin menggeliat setelah dihantam pandemi Covid-19 dua tahun ini.

“Kami berharap dapat memanfaatkan dana bantuan hibah sesuai proposal yang diajukan serta segera menyusun laporan pemanfaatan. Laporan paling lambat kita terima 31 Desember,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya