SOLOPOS.COM - Koramil Kartasura membagikan nasi kotak berisi sayur lodeh tujuh rupa kepada warga terdampak pandemi Covid-19, Senin (26/7/2021). (Istimewa)
Solopos.com, SUKOHARJO — Ada yang tak biasa dilakukan jajaran Koramil Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Jika biasanya Koramil membagikan paket kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan obat-obatan gratis bagi warga isolasi mandiri (isoman), kali ini nasi kotak berisi sayur lodeh tujuh rupa yang dibagikan.
Sedikitnya 100 nasi kotak sayur lodeh tujuh rupa kepada 100 warga yang tengah menjalani isoman pada Senin (26/7/2021). Danramil Kartasura Kapten Inf Mardianto mengatakan sayur lodeh tujuh rupa dimasak oleh anggota Koramil dan dibagikan kepada warga yang tengah menjalani isoman.
Baca Juga: Nekat Balap Liar di Mojosongo Solo, 16 Pemuda Diciduk Polisi
Dandim Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan bahkan ikut membantu pembuatan sayur lodeh tersebut. Harapannya dengan dibagikan sayur lodeh warga segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti semula.
“Ada 10 anggota yang memasak sayur lodeh. Sayur lodeh ini kemudian kita bagikan ke warga,” kata dia.
Sayur lodeh selama ini bagi sebagian masyarakat Jawa Tengah dilambangkan sebagai tolak bala dan kerap disajikan dalam acara selamatan. Sayur lodeh adalah masakan sayur yang berkuah santan dan terdiri dari berbagai macam sayuran.
Meliputi buah kluwih, kacang panjang, terong, daun melinjo, kulit melinjo, dan labu serta tempe. Bagi masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sayur lodeh kerap disajikan dalam acara selamatan. Sayur ini dilambangkan sebagai tolak bala. Bahkan sudah turun-temurun dilakukan masyarakat sejak zaman nenek moyang.
“Saat ini jumlah kasus corona di Kartasura masih tinggi. Jadi kami ingin warga cepat sehat dengan diberikan makanan lengkap sayur lodeh,” jelasnya.
Baca Juga: DPD PAN Sleman Gelar Vaksinasi Massal, Antusiasme Masyarakat Tinggi
Danramil berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diyakini mampu memutus penyebaran virus corona.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan terkait protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan kini menjadi PPKM Level 4 berjalan.