Soloraya
Minggu, 29 Agustus 2021 - 14:14 WIB

Salut! Paguyuban Sinau Kabecikan Wonogiri Rutin Gelar Kegiatan Sosial

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paguyuban Sinau Kabecikan saat melakukan kegiatan sosial santunan anak yatim piatu di Balai Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri, pekan lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Semangat untuk berbagi di tengah pandemi Covid-19 dilakukan oleh sejumlah warga Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, yang tergabung dalam Paguyuban Sinau Kabecikan. Setiap bulan paguyuban itu rutin menggelar aksi sosial di beberapa kecamatan.

Paguyuban yang bergerak di bidang sosial itu diikuti oleh puluhan warga dari berbagai latar belakang. Mulai dari pedagang pasar, pedagang bakso, wiraswasta hingga perangkat desa.

Advertisement

Sejak berdiri akhir 2019, Sinau Kabecikan telah melakukan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan, mulai dari santunan anak yatim, difabel dan fakir miskin, bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19, orang yang sakit menahun hingga sunat masal bagi warga kurang mampu.

Baca Juga: Ide Berlian Mendekorasi Kamar Sempit Supaya Lebih Nyaman

Advertisement

Baca Juga: Ide Berlian Mendekorasi Kamar Sempit Supaya Lebih Nyaman

Aksi sosial itu dilakukan setiap satu bulan sekali. Cara pengumpulan dana sosial pun berbeda seperti pada umumnya. Setiap anggota dari rumah membawa amplop yang diisi uang seikhkasnya tanpa diberi nama.

Saat di lokasi kumpul baru dibuka dan dihitung. Kemudian para anggota bermusyawarah untuk menentukan kegiatan sosial yang akan dilakukan berdasarkan kecukupan anggaran yang terkumpul.

Advertisement

Menurut dia, kegiatan sosial setiap bulan disesuaikan dengan situasi atau kondisi di tengah masyarakat. Segala macam kegiatan sosial dilakukan bergantian agar tidak stagnan. Terlebih, setelah beberapa bulan Sinau Kabecikan berdiri ada pandemi Covid-19.

“Misal ada info di Kecamatan Baturetno ada orang sakit parah, kegiatan sosial langsung diarahkan ke sana. Ada informasi masjid yang temboknya sudah pudar, kami bantu cat. Saat Ramadhan, membantu wakaf Al-Qur’an dan buka bersama. Setiap ada informasi segera kami lakukan,” ungkap dia.

Pada pekan lalu, kata dia, Sinau Kabecikan melakukan santunan anak yatim kepada 30 anak yatim piatu dari Kecamatan Batuwarno, Baturetno dan Karangtengah. Setiap anak mendapatkan uang Rp200.000 dan sembako senilai Rp100.000.

Advertisement

Baca Juga: Ganjar Bubarkan Konvoi Sepeda di Pucanggading Demak

Rudi menuturkan, paguyuban itu bermula hanya beranggotakan dua orang. Saat itu ia bersama penjual sayur berembuk untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Setelah banyak diketahui orang, akhirnya banyak warga yang ikut masuk paguyuban dari berbagai kalangan.

Kegiatan sosial yang kali pertama dilakukan, lanjut dia, membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih atau kekeringan. Saat itu belum ada kepengurusan. Setelah itu baru terbentuk kepengurusan agar mudah dalam koordinasi.

Advertisement

“Sesuai nama paguyuban kami, Sinau Kabecikan, kami ingin belajar berbuat baik. Motonya ojo kesel tumindak becik. Intinya kami ingin berbagi kepada warga kurang mampu,” kata Rudi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif