SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SOLO—Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kembali buka suara terkait sikap penolakannya terhadap rencana pembangunan jalan tol lingkar luar Solo yang akan mengenai sebagian wilayahnya. Dia membeberkan alasannya menolak rencana itu.

Saat berbincang dengan wartawan di Solo, Minggu (12/2/2023), Yuli, panggilan akrabnya, mengungkapkan pernah didatangi pejabat Balai Bina Marga. Pejabat itu kulanuwun terkait rencana Perusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi memperluas jalur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saya didatangi Kepala Balai Bina Marga, sudah lama datang ke Karanganyar. Ternyata Balai Besar Bina Marga komunikasi dengan Perusahaan Jalan Tol Solo-ngawi. Tol Solo-Ngawi akan memperluas wilayahnya, memperluas jalurnya,” ungkap dia.

Yuli mengatakan wilayah yang diincar perusahaan tol itu yakni wilayah Karanganyar, Sukoharjo, hingga Ngasem-Jogja. Karena baru tahap rencana, dia mengusulkan agar sekalian dibuatkan jalur tol hingga wilayah Kabupaten Wonogiri dan Pacitan.

“Saya usul sekalian kalau sekadar rencama, tembak saja jalan tol Wonigiri-Pacitan, keren. Sama-sama bermimpi. Ternyata semua baru bermimpi, dan belum tentu dalam waktu dekat, karena perusahaan perlu dana yang besar,” tutur dia.

Menurut Yuli, pendanaan rencana itu pun akan berasal dari pihak swasta. Pada intinya, dia menjelaskan semua rencana itu baru sebatas rencana. Untuk realisasi rencana tersebut belum tentu dalam waktu dekat, dan belum tentu ada dana.

“Okelah kalau dana swasta bagian dari rencana, silakan direncanakan, welcome. Karena belum tentu dalam waktu dekat, karena belum tentu punya duit,” urai dia. Tapi Yuli menilai bila sekadar membedah Soloraya dia usul pakai APBN saja.

Dengan begitu, menurut dia, akan lebih terbuka dan mempunyai nilai produktivitas. Lebih dari itu jalan lingkar bisa memperkuat posisi Soloraya. “Akan menyambung memperkuat posisi Soloraya kalau jalan lingkar bersumber APBN,” tegas dia.

Namun, Yuli menegaskan rencana yang sedang berkembang adalah pembuatan jalan tol dengan dana swasta. Dengan rencana itu dia menilai tidak semestinya terjadi perdebatan . “Ternyata jalan tol via swasta. Ya lama. Kenapa mesti debat,” kata dia.

Yuli sekali lagi menegaskan dirinya setuju bila yang akan dibangun adalah jalan lingkar menggunakan dana APBN. Tapi ternyata, menurut dia, gagasan yang muncul baru keinginan Perusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi untuk memperluas wilayah mereka.

“Kalau jalan lingkar dibiayai oleh APBN, saya setujui usul itu. Tapi ternyata kemarin baru gagasan perusahaan jalan tol ingin perluas wilayah, dan jalan tol belum punya cukup uang. Butuh bayak, dan belum tentu dalam waktu dekat ini,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya