SOLOPOS.COM - Pemadam Kebakaran saat memadamkan kobaran api di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (3/5/2022). Polresta Solo masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di pasar mebel tersebut. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)
Solopos.com, SOLO — Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, mengalami kebakaran pada Selasa (3/5/2022) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan informasi dari pedagang, sebanyak 25 kios ludes terbakar.
Ini bukan kali pertama Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, mengalami kebakaran. Pasar Mebel Gilingan Solo telah empat kali mengalami kebakaran sejak tahun 1994. Kebakaran tahun ini bertepatan dengan rencana pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Mebel.
Sebelumnya, kebakaran kali pertama terjadi pada tahun 1994, selanjutnya terjadi pada 2007, dan ketiga yakni pada 2014. Salah satu pedagang di Pasar Mebel, Gilingan, Bobi, menyebut kebakaran 2014 adalah yang paling besar.
“Kalau 2014 penyebabnya kompresor yang meledak, 25 los yang kebakaran saat itu. Tapi sama juga dengan tahun ini tidak ada korban jiwa saat kejadian,” ujar Bobi.
Baca Juga: Breaking News: Pasar Mebel Gilingan Solo Kebakaran
Kendati sama-sama besar, ada perbedaan kebakaran pada 2014 dan 2022. Api pada kebakaran 2014 mengarah ke Timur, sedangkan kebakaran Pasar Mebel Gilingan pada Selasa lalu apinya mengarah ke barat.
“Yang tahun lalu, arahnya ke Timur mas, jadi yang habis sebelah timur, tahun ini mengarahnya ke barat atau sebelah kiri,” ujarnya.
Pasar Mebel Gilingan merupakan pindahan dari pedangan di Jalan Pamedan Kepatihan Wetan, depan Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Sekitar tahun 1970-an mereka kemudian diminta pindah karena lokasinya dianggap tak memadahi. Apalagi bertempat di depan kantor pemerintahan. Pedagang kemudian dipindah ke bekas kuburan di Bibis Kulon atas izin walikota saat itu.