SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan gedung Balai Desa Japanan, Kecamatan Cawas saat digelar Sambang Warga, Kamis (20/7/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten Sri Mulyani dan jajaran pejabat terkait di Pemkab Klaten giliran menemui warga Desa Japanan, Kecamatan Cawas, dalam rangkaian kegiatan Sambang Warga, Kamis (20/7/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengajak warga mengembangkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. Potensi lokal dinilai dapat menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian desa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Adapun potensi lokal Desa Japanan yang dimaksud Bupati di antaranya sektor pertanian dengan padi Rajalele Srinuk. Sebagai salah satu desa dengan area persawahan yang luas, Desa Japanan memiliki potensi sebagai daerah pengembangan beras Rajalele Srinuk.

Seperti diketahui, Rajalele Srinuk merupakan produk pertanian unggulan Kabupaten Klaten yang telah dimiliki hak perlindungan varietas tanaman. Di sektor seni budaya, Japanan memiliki kesenian gejog lesung. Kesenian itu sudah mengantongi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

“Pemkab Klaten saat ini telah memiliki hak PVT atas pengembangan padi Rajalele Srinuk, sementara gejog lesung juga sudah ada HAKI-nya. Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk ikut mengembangkan potensi lokal ini,” kata Mulyani berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten, Kamis.

Di sektor kuliner, dalam kegiatan Sambang Warga itu, Bupati Klaten mengapresiasi warga Desa Japanan yang masih mempertahankan makanan lokal yakni lepet legondo, yaitu kudapan dari beras ketan yang dibungkus janur. Selain itu juga wedang tahu, yaitu minuman hangat dari sari jahe yang dipadu dengan kembang tahu.

“Saya dapat laporan lepet legondo dan wedang tahu Desa Japanan sampai dilirik oleh masyarakat dari luar Klaten. Ini merupakan potensi yang luar biasa, jika dikemas dengan baik dapat bernilai ekonomis yang dapat menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati hadir didampingi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten, Forkopimcam Cawas, kepala desa se-Kecamatan Cawas, dan perwakilan BUMD Kabupaten Klaten.

Kegiatan Bupati Sambang Warga di Desa Japanan, Cawas, Klaten, tersebut merupakan salah satu sarana komunikasi pimpinan daerah dalam menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Program sambang warga kembali bergulir setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. Program itu digulirkan di setiap desa per kecamatan secara bergiliran.

Selain serap aspirasi, pada kegiatan itu juga diisi dengan pameran produk UMKM wilayah kecamatan setempat. Selain itu ada sejumlah pelayanan yang dibawa ke kegiatan itu seperti pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan KB kesehatan, pelayanan kesehatan, serta perpustakaan keliling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya