Soloraya
Selasa, 8 Agustus 2023 - 09:51 WIB

Sambangi Sekolah, Wakapolres Sukoharjo Imbau Siswa Jauhi Pergaulan Bebas

Magdalena Naviriana Putri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakapolres Sukoharjo Kompol Ismanto menjadi pembina Upacara di SMAN 1 Sukoharjo, Senin (7/8/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Polres Sukoharjo berupaya menanggulangi terjadinya kenakalan remaja, salah satunya melalui program Police Go To School. Polres menerjunkan personelnya menjadi pembina upacara di SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sukoharjo, Senin (7/8/2023).

Salah satu sekolah yang disasar Polres Sukoharjo yakni SMAN 1 Sukoharjo. Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Sukoharjo Kompol Ismanto mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengajak siswa-siswi menghindari kenakalan remaja dan memotivasi mereka agar rajin belajar.

Advertisement

Wakapolres mengajak para siswa menjauhi pelanggaran-pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. “Apalagi kenakalan remaja yang sampai melanggar hukum. Jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa terjeremus ke dalam hal itu,” ujar Kompol Ismanto, Senin.

Wakapolres juga mengimbau para siswa menjauhi pergaulan bebas yang mengarah pada komsumsi minuman keras (miras), seks bebas, tawuran antar kelompok pelajar, melanggar lalu lintas, balap liar, penggunaan knalpot brong, dan perundungan.

Ia membeberkan bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Perundungan bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Advertisement

Wakapolres mengatakan selain merugikan orang lain perundungan juga merugikan diri sendiri. Karena termasuk dalam pelanggaran pidana yang diatur dalam Pasal 54 Uu Nomor 35 Tahun 2014.

“Untuk itu di sini kami menekankan kepada adik-adik untuk dapat menghindari kenakalan-kenakalan remaja yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegas Wakapolres pada para siswa.

Ia juga memberi motivasi pada para siswa agar terus rajin belajar. Ia membeberkan ada tiga aspek penting dalam proses pembelajaran, yaitu aspek kognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisa), aspek afektif (penerimaan ,responsif, penilaian dan karakter), dan aspek sikomotorik (peniruan, kesiapan, mekanisme, adaptasi dan karya).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif