SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SRAGEN </strong>– Tim Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, akhirnya menjadi juara <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/489/907438/festival-kuliner-hingga-menari-ramaikan-agenda-wisata-solo-april-2018">Festival</a> Bedug 272 Kabupaten Sragen 2018 yang diselenggarakan Kamis (14/6/2018) malam. Tim yang anggotanya berasal dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Mahyajatul Qurro, Dukuh Dagangan, Desa Blimbing, itu mengalahkan 19 peserta lain.</p><p>Mereka berhak membawa pulang uang tunai Rp5 juta rupiah beserta piala dan piagam. Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Mahyajatul Qurro, Muh. Abdul Jalil, mengaku bukan kali pertama menjadi juara festival. Mereka telah menjadi langganan juara lomba, khususnya lomba rebana hadrah.</p><p>“Kalau untuk lomba beduk memang baru kali pertama menang. Yakin akan menang tapi tidak juara satu karena hanya latihan sepekan. Anak-anak ini sebelumnya enggak pernah menabuh beduk, melainkan rebana,” kata dia, kepada <em>Solopos.com</em>, Kamis malam.</p><p>Ketua dewan juri, Singgih Widarto, mengatakan Sambirejo menjadi juara lantaran terbukti cukup atraktif saat tampil, tabuhan beduk juga bervariasi, tidak monoton, kekompakan cukup baik dan konsisten. Sedangkan posisi juara kedua diraih oleh Kecamatan Karangmalang, dan juara ketiga Kecamatan Sumberlawang.</p><p>“Juara favorit jatuh pada Kecamatan Sidoharjo,” kata dia.</p><p>Momen penyerahan juara dilakukan oleh <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180428/491/913043/bupati-sragen-raih-penghargaan-nasional-berkat-lppd-2016">Bupati Sragen</a>, Kusdinar Untung Yuni Sukowati; Wakil Bupati Sragen, Dedi Endriyatno; Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, dan Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol Camas Sigit Prasetyo.</p><p>Dalam sambutannya, Bupati Sragen Yuni mengatakan agenda yang baru kali pertama digelar ini rencananya rutin dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Ia berharap festival beduk melahirkan talenta-talenta seni baru di Bumi Sukowati. </p>