SOLOPOS.COM - Kelompok masyarakat pelestari Petilasan Karaton Padjang yang berlokasi di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, menggelar kirab Ganti Songsong, Selasa (18/7/2023) sore. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah daerah di Kabupaten Sukoharjo menyambut Tahun Baru Islam 1445 H atau 1 Muharram dengan menggelar berbagai kegiatan. Tak sedikit daerah yang menggelar kirab budaya memeriahkan perhelatan 1 Sura tersebut.

Salah satunya kelompok masyarakat pelestari Petilasan Karaton Padjang di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (18/7/2023) sore. Mereka menggelar kirab budaya bertajuk Ganti Songsong. Kirab itu dibuka dengan tiga pengawal yang menaiki kuda bertelanjang dada dan menggunakan celana hitam serta mengenakan aksesoris lengkap namun tak mengenakan alas kaki. Sementara rombongan kirab utama memakai busana adat Jawa dengan menaiki kereta kuda, sebanyak 10 kereta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian disusul barisan anggota perguruan silat dan kesenian Reog Ponorogo. Ada pula yang mengenakan kain batik yang dililitkan ke tubuh beserta aksesoris gelang tangan dan lengan lengkap dengan penutup kepala bak mahkota.

Dalam kirab tersebut songsong atau payung kerajaan dipanggul oleh rombongan inti. Songsong tersebut tak terlihat wujud aslinya lantaran dibalut kain putih. Hanya terlihat pegangan payung berwarna keemasan. Songsong tersebut dipanggul dua orang yang berdiri saling berurutan ke belakang. Rombongan kirab juga membawa pusaka berupa keris yang dililit dengan roncean bunga melati.

kirab Budaya 1 Sura sukoharjo
Kelompok masyarakat pelestari Petilasan Karaton Padjang yang berlokasi di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, menggelar kirab Ganti Songsong, Selasa (18/7/2023) sore. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Seusai dikirab, songsong tersebut diserahkan pada tokoh masyarakat yang juga pengasuh Petilasan Karaton Padjang, R. Bambang Sridaya, untuk kemudian diletakkan di dalam Petilasan Karaton Padjang. Bambang menyebut kirab tersebut diikuti hampir 1.000 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

“Pesertanya dari kalangan pelestari Petilasan Karaton Padjang, kemudian ada juga dari masyarakat dan kelompok perguruan pencak silat,” terangnya.

Menurutnya kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati berdirinya Kasultanan Padjang sekaligus juga memperingati 1 Muharam atau yang lebih dikenal 1 Sura. Rute kirab menempuh jarak sekira 3-4 kilometer menyusuri jalan raya sekitar Desa Makamhaji. Rute tersebut menurut Bambang sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu.

Dalam acara yang dikemas dengan tema Grebeg Sura itu, tidak hanya menggelar kirab ganti songsong, namun juga akan ada perhelatan wayang kulit dengan dalang seniman lokal Desa Makamhaji, yakni Ki Pahang Sunarno.”Pagelaran wayang kulit akan digelar pada 12 Agustus mendatang mengambil lakon Wahyu Payung Agung,” jelasnya.

Kirab itu menarik perhatian tak hanya orang dewasa, banyak juga anak-anak yang ikut menyaksikan. Di lokasi lain, kirab juga akan digelar di Kecamatan Baki dan Sukoharjo.

Kirab Tumpeng Hasil Bumi di Baki

Di RT 001/RW 004, Desa Gedongan, Kecamatan Baki, akan mengadakan Gebyar Budaya Kirab Tumpeng Hasil Bumi keliling desa pada pukul 19.00 WIB. Kirab tumpeng tersebut menempuh rute dari jalan tengah Dusun Suruhan menuju Dusun Butuh ke Gedongan Dan kembali ke Suruhan. Kegiatan tersebut juga akan dimeriahkan dengan seni karawitan pada Selasa Malam dan bazar pasar malam hingga Sabtu (22/7/2203).

Sementara pada Rabu (18/7/2023), kirab juga akan digelar di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan bertajuk Grebeg Pakujoyo #3 itu akan dimeriahkan  tiga gunungan yang diarak. Akan ada juga pawai potensi daerah Kelurahan Gayam. Tak hanya itu dalam kegiatan tersebut juga akan dimeriahkan kesenian Reog Ponorogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya