Solo (Espos)–Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Solo mulai menggiatkan pendataan dan penertiban pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT). Hal ini selain menciptakan ketertiban dan keamanan, juga untuk menyambut Asia Pasific Ministers Converence on Housing and Urban Development (APMCHUD) 22-24 Juni mendatang.
“Kita sebagai tuan rumah patut menyambut tamu dengan sebaik mungkin, kota harus bersih dan rapi,” kata Kabid Sosial Dinsosnakertrans, Agus Hastanto, kepada Espos, Minggu (13/6). Kegiatan pendataan tersebut dilakukan setiap dua hari sekali di sejumlah titik berkumpulnya PGOT di Solo. Penertiban itu, katanya, melalui pendekatan persuasif dan tidak ada unsur kekerasan. “Mereka kan juga manusia,” katanya.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
PGOT yang terjaring pendataan dan penertiban, akan segera ditangani sesuai kondisi masing-masing. “Kita tanya nama dan alamat. Bila rumahnya masih dalam kota yang diantar ke rumah, bila sakit yang dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pendataan mengenai titik-titik lokasi berkumpulnya PGOT. Dengan adanya pendataan dan penertiban ini, ia berharap saat acara APMCHUD tersebut berlangsung, tidak ada lagi PGOT yang berada di Solo.
m86