SOLOPOS.COM - Sejumlah anak mengikuti lomba menangkap ikan di kompleks Suryapuran, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, tampak sepi dari depan, Minggu (13/8/2023) pagi. Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo yang menggelar lomba untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Lomba untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 RI juga dilakukan Ormas Islam di Kota Solo. Salah satunya Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo yang menggelar lomba tangkap ikan.

Kompleks Suryapuran, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, tampak sepi dari depan, Minggu (13/8/2023 pagi. Namun, terdengar keriuhan anak-anak di belakang bangunan Tabligh Center yang merupakan Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Solo itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Belasan anak-anak mengikuti lomba menangkap ikan nila di kolam berukuran sekitar 5 meter x 3 meter. Jenis ikan yang dipakai merupakan ikan kecil supaya anak-anak aman dari tulang ikan.

Lomba itu terbagi tiga kelompok, seperti kelompok anak balita, anak usia di atas lima tahun, dan khusus anak laki-laki. Sementara para peserta bukanlah anak anggota JAI saja, namun anak-anak warga di Kelurahan Baluwarti.

Sejumlah orang tua memberikan pengawasan serta mengarahkan anak-anak yang berhasil menangkap ikan untuk dimasukkan ke ember. Peserta lainnya ada yang berteriak memberitahu keberadaan ikan kepada teman mereka.

Salah satunya, Alvino, 10, yang berhasil menangkap 20 ekor nila. Dia sempat berfoto dengan ikan-ikan tangkapannya sebelum membawa pulang ikan. Kemungkinan ibunya akan mengolah ikan tersebut.

“Seru, kalau Agustus ada lomba kayak gini. Ini sudah kali kedua,” kata dia sambil terbenyum kepada Solopos.com.

Pembina Kerohanian/Mubaligh JAI Solo, Muhaimin Khoirul Amin, menjelaskan lomba tersebut untuk memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI. Muhaimin telah melakukan budi daya nila dan lele sejak 2019.

“Dipelihara sudah beberapa kali panen. Kalau ada kerja bakti kami ambil, setiap Jumat ada tamu buat lauk. Kebetulan Agustusan untuk menyemarakkan pada pengen menangkap ikan, kami but lomba anak-anak semangat,” jelas dia.

Menurut dia, ada sejumlah tantangan memelihara ikan, antara lain sejumlah ikan mati pada musim tertentu. Misalkan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Untuk mengantisipasi, Muhaimin menguras kolam.

“Anggota JAI diajarkan untuk membuat ketahanan pangan sendiri. Kami hidup sederhana, bekerja dengan tangan sendiri, menanam tanaman, sayuran, memelihara ikan, hewan ternak seperti unggas dengan memanfaatkan lahan seadanya,” ungkap dia.

Dia mengatakan Jemaat Ahmadiyah Solo jangan sampai memiliki lahan kosong atau menganggur. Jemaat Ahmadiyah Solo bisa memanfaatkan lahan untuk ketahanan pangan.

Jemaat Ahmadiyah Solo memiliki divisi khusus yang membidangi perkebunan, pertanian, dan peternakan, yakni Sekretaris Ziroat. Tugasnya memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota untuk bertani, beternak, atau berkebun memanfaatkan lahan kosong.

“Membantu perekonomian anggota JAI. Anggota penghasil sayur biasanya terjadi subsidi silang. Saling membeli antaranggota. Seperti di  Manislor, Kuningan, ada yang ternak sapi. Anggota terdekat beli sapi ke Manislor,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya