SOLOPOS.COM - Yayasan Pendidikan Warga

Solopos.com, SOLO — Yayasan Pendidikan Warga (YPW) mirillis video dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 RI yang berjudul Persembahan Warga untuk Indonesia, Kamis (17/8/2023).

Video yang tayang di Channel Youtube Yayasan Pendidikan Warga – Warga SchoolYayasan Pendidikan Warga – Warga School itu membawa pesan keberagaman melalui tarian ritmis yang diperagakan oleh 140 siswa dari sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Warga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Atribut yang dikenakan para siswa itu mewakili beberapa suku yang ada di Indonesia seperti Papua, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Ditambah pemilihan ikon wisata baru Kota Solo yakni Pracima Tuin Pura Mangkunegaran sebagai latar tempat mempertegas unsur salah satu budaya di dalam video.

Tidak hanya dari segi pakaian dan tempat, keberagaman itu turut ditampilkan melalui musik pengiring. Pasalnya, musik itu diaransemen layaknya musik tradisi multi etnik seperti Kalimantan, Sumatra, Jawa, sampai Papua.

Sejak awal video dimulai terdengar alunan alat musik sape dari Borneo, Kalimantan yang mengiringi para siswa menari. Lalu berganti lagu nasional Indonesia Pusaka, menuju akhir lagu terdengar alunan gamelan dengan arensemen electronic dance music (EDM).

“Jadi unsur keberagaman dan nasionalismenya kita ambil juga dari musik,” kata Produser Video Persembahan Warga untuk Indonesia, Abraham Ishak Dwi Priyoto kepada Solopos.com, Rabu (16/8/2023).

Dia mengatakan para pemain yang terlibat di video itu merupakan siswa dari jenjang TK, SD, SMP, SMK, SMA hingga STT di bawah YPW.

Video itu juga diunggah di sosial media Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Selain itu pada Kamis (17/8/2023) pukul 10.00 WIB video juga disebar luaskan kepada keluarga besar YPW, para siswa, dan orang tua.

Pesan dalam Video

Selain merepresentasikan keberagaman yang ada di Indonesia, video yang dibuat pada 2 Agustus 2023 itu juga mewakili keadaan sekolah-sekolah asuhan YPW yang beragam multi etnik dan lintas kepercayaan.

“Sekolah kita memang tidak berbasis agama, tapi kita nasional. Siswa kita tidak hanya berasal dari Kota Solo saja, warga negara asing juga ada yang sekolah di Warga,” kata Abraham.

Dia mengatakan para siswa dari sekolah-sekolah Yayasan Pendidikan Warga memiliki latar agama yang beragam seperti Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu.

“Kalau dari Sekolah Tinggi ada juga yang dari Solo, Surabaya, Banten, Jakarta, Cikarang, Padang, Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, sampai Papua ada. Jadi siswa kami ini beragam baik secara agama maupun suku,” kata dia.

Maka pihaknya merasa perlu merayakan keberagaman itu dalam sebuah karya video pendek namun kaya makna. Seperti tergambar dari video bahwa perbedaan etnik dan agama tidak pernah menjadi masalah di lingkungan YPW.

Pengurus Yayasan Pendidikan Warga, Agus Nugroho mengatakan video bertajuk Persembahan Warga untuk Indonesia ini merupakan ungkapan syukur kami akan HUT ke-78 RI.

“Jadi itu memang persembahan kami menuju 119 tahun Yayasan Pendidikan Warga untuk Indonesia yang saat ini 78 tahun, jadi kita ikut bersama merayakan kemerdekaan,” kata dia.

Dia mengatakan YPW akan terus berkontribusi positif dalam bidang pendidikan. Maka, Agus menyebut saat ini YPW sedang dalam masa transformasi untuk menjadi sekolah berkarakter yang unggul di bidang pengetahuan, olahraga, dan kesenian.

“Untuk itulah di saat yang paling penting bagi Indonesia ini, kami ingin menyampaikan persembahan bagi kota Solo dan Indonesia melalui karya anak-anak kami. Harapannya kehadiran kami menjadi bagian penting Kota Solo,” lanjut dia.

Pembaca Solopos.com juga bisa menyaksikan video itu secara langsung melalui tautan berikut ini secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya