SOLOPOS.COM - Bendera Muhammadiyah dan Aisyiyah menghiasi Jl. Veteran, Kecamatan Klaten Utara untuk menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo, Kamis (3/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah menyiapkan sejumlah tempat transit para penggembira yang mendatangi muktamar, 18-20 November 2022. Sementara, Pemkab Klaten memastikan peserta Muktamar bisa berwisata secara gratis di dua objek wisata yang dikelola Pemkab.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan dua objek wisata milik Pemkab yang digratiskan bagi peserta muktamar, yakni Objek Mata Air Cokro (OMAC) dan Jalatunda. Kedua objek wisata merupakan destinasi wisata air.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

OMAC berada di Kecamatan Tulung. Sedangkan, Umbul Jalatunda berada di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom.

“Prinsipnya yang khusus dikelola pemerintah digratiskan. Objek wisata yang dikelola BUM Desa harapan kami dari harga tiket hingga kuliner harus sama [tidak dinaikkan]. Misalkan teh hangat harganya Rp3.500 ya jangan dinaikkan,” jelas Nugroho saat ditemui di Pemkab Klaten, Selasa (8/11/2022).

Nugroho menjelaskan Pemkab terus menggelar pertemuan dengan panitia Muktamar. Dari pertemuan terakhir yang digelar Selasa, panitia menyiapkan 25 lokasi sebagai tempat transit sekaligus menginap. Diperkirakan, ada 3.000 peserta yang merupakan penggembira menginap di Klaten.

Baca Juga: Klaten Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah, Bupati: Pedagang Jangan Nuthuk Harga!

“Ada 25 lokasi, memanfaatkan sekolah-sekolah. Di sana panitia sudah menyiapkan tempat tidur dan lainnya. Perkiraan ada 3.000 orang yang menginap di Klaten,” ungkap dia.

Disinggung peserta Muktamar yang menginap di hotel wilayah Klaten, Nugroho mengatakan dari penjelasan panitia hingga kini belum ada.

“Dari informasi, kebanyakan peserta menginap di Solo,” kata dia.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, Iskak Sulistya, mengatakan Klaten menjadi salah satu penyangga untuk transit penggembira Muktamar. Beberapa kompleks amal usaha, yakni sekolah-sekolah Muhammadiyah terutama yang berada di tepi jalan utama difungsikan sebagai tempat transit.

Baca Juga: Wow! 8.600 Peserta Muktamar Muhammadiyah bakal Menginap di Klaten

“Transit itu berfungsi untuk menginap dan rehat para penggembira. Selain itu, tempat transit berfungsi untuk konektivitas penggembira ke tempat pariwisata di Klaten,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya