Solopos.com, SUKOHARJO — Menyambut perayaan Natal 2023, Fave Hotel Solo Baru, Sukoharjo dan Fave Hotel Manahan Solo membuat kreasi pohon Natal berbahan dasar sabut kelapa. Konsep go green diusung Fave Hotel dalam pembuatan pohon Natal selama tiga tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Cluster Hotel Manager Fave Hotel Solo Manahan Solo dan Solo Baru, Khuswatus Solikhin, saat ditemui di Fave Hotel Solo Baru, Rabu (6/12/2023). “Konsep kami adalah mendukung program Go Green. Pada 2022 lalu kami memanfaatkan daun jati, Setahun sebelumnya kami memanfaatkan ranting pohon. Kali ini kami menggunakan sabut kelapa dengan tujuan menumbuhkan kreativitas tim kami agar menampilkan karya yang cukup unik,” ungkap Khuswatus.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pohon Natal di Fave Hotel Manahan Solo dibangun setinggi 3,5 meter dengan diameter 2 meter. Butuh sekitar 75 kilogram sabut kelapa untuk membuatnya. Sementara pohon Natal di Fave Hotel Solo Baru lebih besar dengan ketinggian sampai 6 meter dan diameter 3 meter.
Khuswatus mengakui sempat mengalami kendala mencari sabut kelapa lantaran kini sudah masuk musim penghujan. Namun sabut kelapa yang dikumpulkan dari sekitar hotel tersebut akhirnya memenuhi jumlah pohon. Dari kedua pohon Natal tersebut dibutuhkan sekitar 575 kilogram sabut kelapa yang diperoleh dari UMKM sekitar hotel.
Sebelum dibentuk pohon Natal, sabut kelapa dikeringkan dengan dijemur dan diangin-anginkan. Kerangka penyusun pohon tersebut menggunakan besi yang kemudian satu persatu sabut kelapa diikat menggunakan kawat pada kerangka besi.
Pohon Natal di Fave Hotel Manahan Solo dikerjakan selama 3 hari, sedangkan untuk di Favehotel Solo Baru dikerjakan selama 7 hari. Untuk menambah nilai seni, pohon tersebut juga diberi ornamen serta pernak pernik Natal dengan corak warna yang kontras.
Pohon Natal itu akan diletakan di lobby hotel selama satu bulan. Selain mempercantik area lobby hotel, pohon tersebut juga dapat digunakan sebagai salah satu lokasi foto bagi para pengunjung untuk mengabadikan kenangan selama menginap di Fave Hotel.
Begitu periode Natal dan Tahun Baru 2024, sabut kelapa tersebut nantinya diserahkan ke kelurahan terdekat. Sabut itu bisa dijadikan pupuk organik maupun menjadi media tanam karena mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
