Solopos.com, KARANGANYAR — Tren transaksi nontunai yang saat ini berkembang, juga disikapi Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Karanganyar.
Dimana pada tahun ini Baznas Kabupaten Karanganyar telah menyiapkan barcode QRIS di setiap kota infak serta majalah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Wakil Ketua Baznas Karanganyar Bidang Pengumpulan, Laili Arif Jamaludin, mengatakan saat ini barcode QRIS sudah dicetak di majalah Baznas. Kemudian sejak Mei 2023, pihaknya telah menempatkan kotak infak yang juga ditempel barcode QRIS.
“Kotak-kotak infak itu yang kami sebar di hotel dan rumah makan. Kalau datanya ada sekitar 400 hotel dan rumah makan. Kemudian yang sudah kami distribusikan sekitar 80 kotak,” jelas dia, Selasa (26/9/2023).
Sementara, saat ini pihaknya masih memiliki lebih dari 300 kotak berbarcode yang siap diedarkan di warung-warung makan atau tempat lain yang strategis.
Sejauh ini, disebutkan jika perolehan mereka yang menyumbang secara tunai dicatat dalam laporan pentasarufan bulanan. Ia mengatakan perolehan zakat, infak dan sedekah rata-rata Rp2 miliar per bulan.
Sedangkan untuk perolehan melalui nontunai untuk sementara belum dapat diketahui. Terkait antisipasi tindak kejahatan dengan modus penukaran barcode, dia mengatakan hal tersebut sudah dilakukan bersama Bank Indonesia.
Dengan begitu diharapkan penggunaan barcode QRIS untuk zakat, infak dan sedekah secara nontunai tetap aman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
