SOLOPOS.COM - Momen-momen relawan membersihkan sampah di daerah Baki (Facebook)

Lahan kosong di jalan Mangesti Raya, Baki, Sukoharjo penuh sampah karena ulah oknum tak bertanggung jawab.

Solopos.com, SUKOHARJO – Salah lahan kosong jalan Mangesti Raya di Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo penuh dengan sampah. Hal itu membuat kondisi sekitar kumuh dan bau. Sekelompok orang yang menyebut diri Tim Relawan Peduli Lingkungan secara swasembada membersihkan sampah-sampah tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cerita tentang gerakan membersihkan sampah yang dibuang sembarangan di jalan Mangesti Raya Desa Waru, Baki, Sukoharjo itu diunggah di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS). Dalam unggahan akun Sigid Priyanto itu pemerintah Desa Waru sedikit disindir karena terkesan membiarkan aktivitas membuang sampah sembarangan di sebuah lahan kosong di jalan Mangesti Raya.

“Walau pemerintah Desa Waru, Kecamatan Baki tidak peduli terhadap lingkungan, namun kami tetap peduli. Tim Relawan Peduli Liingkungan bersih-bersih sampah secara swasembada. Tetaplah berbuat baik kepada lingkunganmu,” tulis Sigid Priyanto.

Dalam foto yang diunggah tampak lahan kosong di jalan Mangesti Raya penuh dengan sampah hingga pinggir jalan. Sekelompok relawan tampak membungkus sampah-sampah itu ke plastik agar bisa dipindahkan.

Relawan peduli lingkungan membersihkan sampah di lahan kosong di Desa Waru, Baki, Sukoharjo (Facebook)

Relawan peduli lingkungan membersihkan sampah di lahan kosong di Desa Waru, Baki, Sukoharjo (Facebook)

Aksi pembersihan sampah itu sontak mendapat pujian dari warganet ICS. Namun tak hanya pujian, warganet yang diduga mengetahui lokasi pembuangan sampah itu mengecam oknum-oknum tak bertanggung jawab yang kerap membuang sampah di lahan kosong di jalan Mangesti Raya itu.

“Jalan Mangesti Raya bukan tempat sampah. Semoga tidak menjadi tempat sampah lagi. Semoga yang buang sampah sembarangan lebih berfikir lagi. Semoga para relawan tetap sehat dan dilancarkan rezekinya, amin,” tulis Febrian Rudianto.

“Untuk para relawan saya ucapkan terima kasih. Saya setiap hari melewati jalur tersebut selalu terganggu baunya. Berkar jenengan sekarang udara tidak terganggu adanya sampah,” tulis Pax Dhe Nanang Caem.

Akun Kang Bogi Moto Yuyu menyarankan warga mau membuang sampah pada tempatnya. Ia mengungkap tukang sampah kadang tidak mengambil semua sampah yang ada, namun warga harus sadar dan dengan membuang sampah yang ada pada tempatnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya