SOLOPOS.COM - Penandatangan kerja sama Samsat Budiman oleh Kepala UPPD Boyolali, Agus Pranoto (tengah-kiri) dengan Kepala BPR BKK Boyolali, Kuat Wiyono (tengah kanan) di Aula BPR BKK Boyolali, Selasa (13/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Program Layanan Samsat Budiman (Badan Usaha Digital Mandiri) hadir dan diluncurkan di Boyolali pada Selasa (13/6/2023). Lewat program ini, pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor bisa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Bumdes itu khususnya yang sudah bekerja sama dan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK) Boyolali. Sebagai informasi, Samsat Budiman merupakan program dari Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah dalam hal pelayanan pajak kendaraan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Peluncuran Samsat Budiman di Boyolali dilaksanakan di aula kantor PT BPR BKK Boyolali pada Selasa. Penandatangan kerja sama dilakukan Direktur Utama PD BPR BKK Boyolali Kuat Wiyono dan Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Boyolali, Agus Pranoto.

Dalam penandatangan kerja sama layanan Samsat Budiman itu tersebut juga disaksikan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, jajaran Satlantas Polres Boyolali, Bapenda Jawa Tengah, pimpinan Bank Jateng Boyolali, dan perwakilan PT Jasa Raharja.

Agus Pranoto mengungkapkan dengan kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan untuk masyarakat Boyolali. Pelayanan yang dimaksud adalah yang mudah, murah, dan cepat karena mendekatkan kepada masyarakat.

Ia menjelaskan program layanan Samsat Budiman ini merupakan pelayanan daring untuk masyarakat yang ingin membayar pajak tahunan kendaraan bermotor. Selain bekerja sama dengan BPR BKK Boyolali, pelayanan Samsat Budiman juga bekerja sama dengan tiga Bumdes.

Ketiga Bumdes itu yakni Bumdes Tumang di Kecamatan Cepogo, Bumdes Mudal di Kecamatan Boyolali, dan Bumdes Kemasan di Kecamatan Sawit.

Libatkan Bumdes Seluruh Desa

“Kalau kami mengandalkan samsat keliling membutuhkan sarana prasarana SDM dan sebagainya. Kerja sama dengan badan usaha atau Bumdes itu ada di seluruh desa, PD BPR BKK juga dari 22 kecamatan punya 18 kantor kemudian nanti juga ada koperasi,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com, Rabu (14/6/2023).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan Samsat UPPD Boyolali telah memberikan pelayanan kendaraan bermotor di 22 kecamatan. Ada 31 lokasi layanan yang tersebar lewat layanan di samsat induk, samsat keliling, layanan samsat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali, dan layanan Samsat pada Minggu saat di Car Free Day.

Dana bagi hasil (DBH) dari layanan itu yang disalurkan ke Pemkab Boyolali pada 2022 mencapai Rp144,4 miliar. Kemudian, hingga Mei 2023 tercatat telah mencapai Rp41,5 miliar. Dana tersebut dikembalikan kepada warga dalam bentuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Boyolali.

Terpisah, Bupati Said mengapresiasi dan menyambut baik adanya kerja sama Samsat Budiman dengan BPR BKK Boyolali dan Bumdes. Ia mengatakan program Samsat Budiman nantinya dapat mempermudah masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

“Artinya kemudahan yang harus didapatkan oleh masyarakat dalam rangka pelayanan pembayaran pajak, dengan aplikasi sistem yang diberikan nama Samsat Budiman ini seyogyanya nanti dapat terkomunikasikan dengan sebaik baiknya,” kata dia.

Direktur Utama PD BPR BKK Boyolali, Kuat Wiyono, menambahkan lewat kerja sama dengan Samsat Budiman akan mampu meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.

“Tentu meningkatkan kinerja kami, juga memberikan pelayanan kepada masyarakat yang punya wajib pajak kendaraan utamanya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya