SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ratusan keluarga di wilayah Kelurahan Sewu belum memiliki jamban. Mereka masih menggunakan tempat mandi cuci kakus (MCK) umum.

Lurah Sewu, Sri Nindyo, ketika dijumpai Solopos.com, Jumat (20/9/2013), mengatakan banyak warga di wilayah Sewu yang masuk dalam zona merah sanitasi buruk. Hal ini mengingat keberadaan mereka tidak memiliki jamban dirumahnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ada ratusan keluarga yang tak punya jamban. Mereka pakai MCK umum,” katanya.

Sri Nindyo mengatakan warga yang tidak memiliki jamban tersebar di seluruh RW. Keberadaan mereka tinggal di daerah padat penduduk.

“Sebagian ada plunglap dan sebagian gunakan  MCK umum,” imbuhnya.

Saat ini, Sri Nindyo mengatakan tengah membangun MCK komunal di wilayah RW008. Selanjutnya pihaknya menargetkan seluruh wilayah di Sewu bisa dibangun MCK komunal. Artinya dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). MCK dibangun untuk memfasilitasi keluarga yang tidak memiliki jamban pribadi. Selama ini mereka masih memanfaatkan tempat MCK umum untuk buang hajat. Dia menuturkan konsep pembangunan MCK dibangun ramah lingkungan.
“Dalam pelaksanaan pembangunan MCK juga dibangun IPAL. Sehingga tidak menganggu kondisi lingkungan sekitar,” katanya.

Apalagi, Sri Nindyo menambahkan pembangunan MCK dibangun di lingkungan padat penduduk yang selama ini banyak tak memiliki jamban pribadi.

Ketua RT 003/ RW 005 Sutrisno ditemui belum lama ini mengatakan hampir 50% keluarga di lingkungannya belum memiliki jamban pribadi. Warga hanya mengandalkan MCK umum untuk buang hajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya