SOLOPOS.COM - Pemerintah kecamatan dan warga Baturetno mendeklarasikan Kecamatan Baturetno Bebas dari BABS di bantaran Sungai Janglot, Kamis (12/10/2017). (Istimewa/ dok. Camat Baturetno)

Pemerintah Kecamatan Baturetno akan menata Sungai Janglot agar tak lagi dipakai warga untuk BAB.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah dan warga Kecamatan Baturetno, Wonogiri, punya cara untuk mencegah warganya buang air besar (BAB) sembarangan. Salah satunya yang akan dilakukan yakni dengan memperindah kawasan bantaran sungai.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebagai informasi, Wonogiri memastikan 100% warganya sudah bebas dari kebiasaan BAB sembarangan. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Baturetno mengadakam deklarasi bebas BAB sembarangan atau open defecation free (ODF) di bantaran Sungai Janglot, Batu Lor RT 001/RW 020 Desa/Kecamatan Baturetno, Kamis (12/10/2017).

Sungai Janglot ditengarai kerap digunakan warga untuk BAB. Karenanya, bantaran sungai tersebut akan diperindah agar ke depan warga tak lagi BAB di sungai tersebut.

Dalam kegiatan deklarasi tersebut, empat keluarga mendapatkan bantuan jamban. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Wonogiri, Baturetno tergolong kecamatan dengan angka BAB sembarangan yang sedikit, yakni tujuh keluarga sebelum dideklarasikan ODF.

Camat Baturetno, Teguh Setiyono, mengatakan warga memasang papan tulisan larangan BAB sembarangan di sungai tersebut. Dia mengajak warga menjaga kebersihan sungai agar tidak mudah terkena penyakit dan terhindar dari bencana.

Selain itu, agar warga tidak BAB sembarangan di Sungai Janglot, bantaran sungai akan ditata dan diperindah. Nantinya, bakal dilakukan penghijauan tanaman dan buah-buahan sekaligus dibuatkan gazebo dan tempat swafoto bagi warga maupun pengunjung.

“Dengan diadakan penghijauan akan semakin asri. Warga bisa beristirahat di bantaran sungai saat sore hari karena akan kami buatkan gazebo. Namun, rencana ini perlu kami kaji lebih lanjut,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan kesadaran masyarakat terhadap bahaya BAB sembarangan sudah meningkat. Dia menyebut angka BABS di Wonogiri terus mengalami penurunan hingga akhirnya bisa ODF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya