SOLOPOS.COM - Alfino, 16, santri salah satu Ponpes di Klaten yang meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Elo, Magelang, dimakamkan dekat makam ibunya di Dukuh Bogor, Desa Bener, Wonosari, Klaten, Kamis (30/5/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Santri pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Juwiring, Klaten, Alfino, 16, meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Elo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024). Ternyata, ibunya juga baru beberapa bulan sebelumnya meninggal dunia.

Alfino pun dimakamkan di dekat makam sang ibu. Sebelum dimakamkan, jenazah Alfino terlebih dulu disemayamkan di rumah duka, Dukuh Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten. Santri yang duduk dibangku kelas IX SMP itu dimakamkan pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tempat permakaman umum itu tepat berada di depan rumah duka. Almarhum Alfino dimakamkan di dekat makam ibunya yang empat bulan sebelumnya meninggal dunia karena sakit.

Kerabat serta tetangga terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Termasuk para santri dari Ponpes Darul Falah, Kecamatan Juwiring, yang datang berombongan bersama pengasuh ponpes.

Pimpinan Ponpes Darul Falah, Klaten, Abu Hasan Saif, juga tampak di antara para pelayat. Ia menjelaskan peristiwa tenggelamnya Alfino di Sungai Elo, Magelang, terjadi seusai rangkaian kegiatan resmi yang santri digelar ponpes di Juwiring, Klaten, itu.

Setelah kejadian itu, pengasuh ponpes segera berkoordinasi dengan keluarga Alfino. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Alfino. Abu Hasan menjelaskan peristiwa itu menjadi bahan evaluasi dan pelajaran berharap bagi warga pondok.

“Yang jelas ini menjadi satu bentuk pelajaran bagi kami dan langsung evaluasi serta koordinasi dengan pihak terkait. Kedua evaluasi internal. Besok ketika ada acara akan seperti apa dan risikonya seperti apa,” kata Abu Hasan.

Paman Alfino, Suparno, 48, menjelaskan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak ragil dari empat bersaudara tersebut. “Kami ikhlas. Memang kejadian ini sudah takdir Allah dan itu di luar sekolahan karena acara [rihlah] sudah selesai,” kata Suparno.

Diberitakan sebelumnya, seorang santri ponpes asal Klaten meninggal dunia setelah terseret arus dan tenggelam di Sungai Elo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (29/5/2024) siang. Pelajar itu bernama Alfino, 16, warga Dukuh Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi ketika Alfino mengikuti kegiatan outbound bersama teman-temannya dari Pondok Pesantren Darul Falah, Juwiring, Klaten, Rabu.

“Jenazah sudah sampai di rumah duka tadi malam. Untuk pemakaman direncanakan hari ini karena menunggu ayahnya dalam perjalanan dari Jakarta. Ibu korban belum lama meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, Kamis (30/5/2024).

Kepala Desa (Kades) Bener, Suparni, juga membenarkan Alfino merupakan warga Bener. Dia menjelaskan jenazah Alfino sudah tiba di rumah duka pada Rabu malam. Suparni juga mengiyakan ibunda korban belum lama ini meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya