SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, BOYOLALI — Sabtu (2/2/2019) menjadi hari yang menggembirakan bagi Ngateman, 55, seorang peternak sapi asal asal Dukuh Kebonduren, RT 002/RW 003, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali.
Sapi miliknya baru saja melahirkan seekor anak. Namun, anak yang dilahirkan sapi itu berbeda, kepalanya ada dua!
Tak hanya itu, tak seperti anak sapi kebanyakan yang ketika baru lahir langsung mencari induknya untuk menyusu, anak sapi itu hanya tergeletak dan tak bisa berdiri. “Mungkin keberatan kepala,” ujar Ngateman, Minggu (3/2/2019) siang.
Akibatnya susu induk harus diperah untuk memenuhi kebutuhan sang anak. Ngateman telaten menuang susu ke dalam wadah kemudian memasukkannya ke mulut anak sapi yang baru berumur dua hari tersebut.
Anak sapi berbulu cokelat kehitaman tersebut memiliki dua kepala dengan masing-masing satu telinga di setiap kepala namun kedua telinga itu saling menempel. Bagian tubuh lainnya terlihat normal.
Anak sapi juga hanya memiliki satu badan dan empat kaki. Kondisi ini membuat kepala sebelah kanan tak bisa menoleh ke kepala di sisi kiri.
Meski demikian, Ngateman mengaku gembira dengan kehadiran anak sapi ini. “Anakan ke delapan dan paling unik di antara yang lain,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Ngateman pun bercerita induk sapi tidak menunjukkan perangai aneh selama bunting. Induk sapi itu lebih banyak diam. “Pokoknya selama hamil anteng,” imbuhnya.
Kejanggalan baru terjadi saat induk sapi itu akan melahirkan. Induk sapi mengalami kesulitan melahirkan sehingga diperlukan tindakan khusus. Saat anak sapi itu lahir, Ngateman mengaku kaget. “Tiba-tiba saat muncul terlihat kepalanya dua,” imbuh dia.
Kabar mengenai sapi berkepala dua ini menjadi viral di media sosial. Di unggahan media sosial, Facebook, kabar mengenai sapi berkepala dua sudah mendapatkan respons sebanyak 537 komentar.
Salah satu warga Sambi, Agus Haryono, mengaku penasaran dengan sapi berkepala dua tersebut. “Sudah dengar ramai sekali di media sosial, tapi belum melihat secara langsung,” kata dia.