Soloraya
Jumat, 17 Juni 2022 - 00:36 WIB

Sapi di Jatirejo Mojosongo Solo Kena PMK, DPKPP: Sudah Kali Ketiga

Afifa Enggar Wulandari  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo kembali menemukan sapi yang diduga terkena penyakit mulut dan kuku atau PMK. Kali ini terjadi pada sapi-sapi milik peternak di Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Jebres.

Temuan kali ini merupakan kali ketiga setelah DKPP Solo menemukan sapi terduga terjangkit PMK di RPH Jagalan dan Banyuanyar. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Veteriner DKPP Solo, Agus Sasmita, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/6/2022).

Advertisement

Agus mengatakan ada tujuh ekor yang diduga terjangkit PMK di Jatirejo. Menurut Agus, sapi-sapi tersebut belum dinyatakan positif PMK, namun ada tanda-tanda terjangkit PMK. “Iya [belum terkonfirmasi positif], tapi arahnya ke sana [ada indikasi],” tutur Agus, Kamis (16/6/2022) sore.

Temuan sapi diduga terkena PMK tersebut berdasarkan pemeriksaan rutin DKPP Solo yang diadakan sejak wabah PMK muncul beberapa bulan lalu. DKPP Solo rutin melakukan pemeriksaan ternak milik warga.

Advertisement

Temuan sapi diduga terkena PMK tersebut berdasarkan pemeriksaan rutin DKPP Solo yang diadakan sejak wabah PMK muncul beberapa bulan lalu. DKPP Solo rutin melakukan pemeriksaan ternak milik warga.

Selain itu juga hewan ternak di pasar hewan dan ternak yang masuk rumah pemotongan hewan (RPH) Jagalan. “Dari pemeriksaan, kan memang ada pemeriksaan rutin dua pekan sekali,” jelasnya.

Baca Juga: Waduh, 10 Ekor Sapi Di Mojosongo Solo Positif Terserang PMK 

Advertisement

“Kita imbau ya ke peternak yang punya sapi terbuka kena PMK itu. Sebelumnya ya pernah [sosialisasi] ke warga sih tapi ya enggak,” tuturnya.

Selanjutnya, Balai Pusat Veteriner akan mengambil sampel dari sapi yang diduga kena  PMK di Solo itu. Sampel akan diperiksa untuk mengonfirmasi apakah sapi benar terjangkit PMK atau bukan.

Baca Juga: Temuan Sapi Tertular PMK, DKPP Solo Sterilkan Kandang Ternak Warga

Advertisement

Agus mengatakan butuh waktu dua hingga tiga hari untuk mengetahui hasil pemeriksaan sapi tersebut. “Kita nunggu tim dari Balai Pusat Veteriner untuk ngambil sampel sama hasil ujinya biasanya ya dua sampai tiga hari jadi kok hasilnya,” katanya.

Sebelumnya Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DPKPP Solo, Sudarmanto, mengatakan ada 10 ekor sapi yang terkena PMK di wilayah Jatirejo, Mojosongo, Jebres.

Kampung itu berada di sebelah barat TPA Putri Cempo dan sapi-sapi di wilayah itu biasanya dibiarkan berkeliaran di TPA. DPKPP menindaklanjuti temuan itu dengan membagikan dan menyemprotkan disinfektan ke sekitrar 20 kandang. Sapi-sapi yang mengalami gejala PMK juga sudah disuntik obat serta dikandangkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif