Solopos.com, KARANGANYAR — Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Mutaqin, Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (11/8/2019), membuat warga setempat gempar. Satu dari enam sapi yang hendak disembelih di masjid tersebut mengamuk dan panitia ikut menjadi sasaran amukan.
Bahkan akibat amukan sapi itu, kajang atau atap seng yang dipasang untuk menaungi para penata daging di dekat masjid porak poranda dan roboh. Diduga, sapi itu memang memiliki karakter liar atau sapi umbaran.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Sapi yang mengamuk itu mungkin dari Bali. Biasanya sapi dari Bali itu sapi umbaran atau liar sehingga galak tapi biasanya dagingnya kesat,” ujar salah seorang panitia kurban, Faisal, di Colomadu, Minggu (11/8/2019).
Menurut dia, sejak awal tiba sapi yang sebenarnya berukuran kecil dibanding lima sapi lainnya sudah nendang-nendang. Karena itu ketika mau disembelih, sapi ini seperti melawan dengan menendang-nendang dan berontak.
Akibatnya, salah seorang panitia yang ikut menenangkan sapi tersebut tangannya terkena tendangan sapi hingga memar. Amukan sapi yang berlangsung beberapa saat ini baru bisa diatasi setelah sapi agak lelah.
Tetapi atap kajang dari seng tersebut telanjur roboh sebagian. Pasalnya, tiang penyangga seng yang menjadi tambatan juga roboh.