SOLOPOS.COM - Tenda berkapasitas 100 orang, disiapkan SAR BPBD Boyolali sebagai antisipasi kejadian penanganan longsor dan bencana alam lainnya, Senin (7/1/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Tenda berkapasitas 100 orang, disiapkan SAR BPBD Boyolali sebagai antisipasi kejadian penanganan longsor dan bencana alam lainnya, Senin (7/1/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menyiagakan personel di dua lokasi rawan bencana, Klego dan Selo. Sebagai pelengkap antisipasi, SAR juga menyiapkan dua tenda pengungsian, Senin (7/1/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Komandan SAR tersebut, Kurniawan Fajar Praseyo mengatakan tenda pengungsian itu masing-masing berkapasitas 100 orang.

“Kami cek kelengkapan inventaris sekaligus sebagai antisipasi bila diperlukan karena longsor di beberapa daerah sudah mulai terjadi,” kata Yoyok, panggilan Kurniawan Fajar Prasetyo, kepada Solopos.com.

Dia mengatakan menyiagakan personel di pos dekat kerawanan tanah bergerak di Kecamatan Klego. Selain itu, pos SAR juga dibangun di Tumut, Desa Jrakah, Kecamatan Selo.

“Ada lima Kecamatan rawan longsor, Selo, Cepogo, Musuk, Karanggede dan Klego. Tapi sementara dua pos dulu yang kami siapkan memantau kejadian,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya