Soloraya
Senin, 5 Juni 2023 - 19:13 WIB

Sarasehan dengan Ganjar, 700-an Kades dan Sekdes Klaten Berangkat ke Semarang

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, memberangkatkan kades dan sekdes asal Klaten untuk mengikuti sarasehan kades se-Jateng di Semarang, Senin (5/6/2023). (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan aparatur desa di Kabupaten Klaten berangkat ke Semarang untuk mengikuti sarasehan kepala desa se-Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/6/2023) pagi. Selain kades, ada sekretaris desa yang juga mengikuti sarasehan tersebut.

Pemberangkatan dilakukan dari Grha Bung Karno di Kelurahan Buntalan Kecamatan Klaten Tengah. Ratusan aparatur desa itu dilepas Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, serta sejumlah pejabat Pemkab Klaten.

Advertisement

“Ada sekitar 800 kepala desa dan sekretaris desa perwakilan dari Kabupaten Klaten. Mereka ke acara sarasehan Hari Lahir Pancasila dengan Pak Gubernur Jawa Tengah di GOR Jatidiri [Semarang],” kata Sri Mulyani saat ditemui wartawan di Gedung Sunan Pandanaran, Senin siang.

Mulyani mengapresiasi para kades dan sekdes di Klaten yang antusias mengikuti kegiatan sarasehan dengan Gubernur Ganjar itu. Dia menjelaskan pembangunan tak bisa jika hanya dilakukan oleh pemerintah desa, daerah, provinsi, maupun pusat.

“Semoga keberlanjutan ini akan selalu terjaga. Bahwa pembangunan ini tidak mungkin bisa sendiri-sendiri di desa, pemerintah daerah, provinsi, atau pusat, harus bersatu untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Indonesia,” ungkap dia.

Advertisement

Sekretaris DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Klaten, Heru Purnomo, mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima ada sekitar 734 kades beserta sekdes dan perangkat desa yang berangkat ke Semarang. Kegiatan hanya berlangsung sehari atau Senin.

“Sesuai tema [tema yang diangkat Gotong Royong Membangun Kemandirian Desa], dalam membangun desa memang membutuhkan sinergitas kegotongroyongan multisektor yang baik dari warga sampai birokrat dalam percepatan pembangunan dan menggapai kemandirian masyarakat desa. Kemandirian sebuah negara harus diawali dari kemandirian desa,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif