SOLOPOS.COM - Para narasumber yang hadir dalam Sarasehan Soloraya di Hotel Alila, Solo, Rabu (23/2/2022). (Solopos/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut potensi Soloraya di bidang industri, manufaktur, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan berkembang pesat.
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, menyampaikan itu saat Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju: Recover Together Recover Stronger yang diselenggarakan di Grand Ballroom Alila Hotel Solo pada Rabu (23/2/2022) pukul 09.15 WIB.
Baca Juga : Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju Dibuka Presiden Komisaris SMG
Hariyadi yang juga menjabat Presiden Komisaris Solopos Media Group (SMG) membuka acara tersebut. Anak dari pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono itu menceritakan bahwa ayahnya merupakan salah satu pengusaha di Kota Solo. Bisnis keluarga dimulai dari salah satu pasar ikonik Solo, yakni Pasar Klewer.
Oleh karena itu, Hariyadi paham betul perjalanan ekonomi di Kota Solo. “Kami memulai usaha di Solo. Sebagai pengusaha Solo melihat potensi Solo luar biasa. Perkembangannya juga luar biasa, yaitu industri, manufaktur, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan. Itu kami lihat,” kata Hariyadi saat menyampaikan paparan berjudul Potensi Perekonomian Soloraya.
Baca Juga : Live Sarasehan Soloraya, Boyolali Andalkan Pariwisata dan Ekraf
Namun, Hariyadi memberikan catatan agar perkembangan ekonomi tidak hanya terjadi di Kota Solo saja, tetapi juga berkembang hingga kawasan sekitar Solo, yakni Soloraya. Ia memberikan catatan, yakni dukungan dari pemerintah pusat, infrastruktur, dan perbankan. “Kota Solo punya potensi besar. Peredaran uang yang terjadi di Kota Solo didukung masyarakat yang produktif dan etos kerja luar biasa. Lalu rasa soliditas di masyarakat ini besar,” ungkapnya.
Infrastruktur yang dimaksud salah satunya akses jalan tol. Hariyadi menyebut akses jalan tol membuka potensi Soloraya menjadi lebih besar. “Kami yakini dalam perkembangan akan menjadikan aglomerasi Soloraya lebih besar. Potensi bisa mencapai puncak. Apalagi seluruh regulasi dan perbankan memberikan dukungan.”