SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha BANGUNAN SARIPETOJO--Satpam melintas di sisa bangunan eks pabrik es Saripetojo Solo. Foto diambil, Kamis (19/4/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

BANGUNAN SARIPETOJO--Satpam melintas di sisa bangunan eks pabrik es Saripetojo Solo, Kamis (19/4/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Rencana Pembangunan Hotel Saripetojo yang bakal berdiri di bekas lahan Pabrik Es Saripetojo tinggal selangkah lagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tak hanya investor yang menyatakan kesiapannya. Namun, Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3)  Jawa Tengah (Jateng) yang selama ini menjadi rujukan Pemkot Solo dalam mengambil keputusan juga mengaku tinggal menanti pengajuan rencana pemanfaatan oleh pengembang.

“Kajian soal status Sarpetojo sudah kami keluarkan. Sekarang, tinggal menanti pengajuan rencana pemanfaatannya oleh pengembang,” kata Kasi Pelestarian dan Pemanfaatan BP3 Jateng, Gutomo kepada Solopos.com, Jumat (20/4/2012).

Gutomo menjelaskan, status kawasan Saripetojo berdasarkan kajian BP3 adalah cagar budaya, termasuk rumah dinas dan bekas pabriknya. Itulah sebabnya, pendirian Hotel Saripetojo harus mampu menghadirkan kembali memori nuansa cagar budaya Saripetojo (memorabilia). “Salah satunya ialah dengan menghadirkan ruang memori pabrik di Hotel Saripetojo,” paparnya.

Terkait bangunan pabrik es yang kini tinggal puing-puing, Gutomo menegaskan bahwa apapun kondisi sisa-sisa pabrik saat ini harus direkonstruksi ulang dalam bangunan baru. Rekonstruksi ulang itu, jelasnya, tak harus secara terpisah, melainkan bisa menyatu dalam bangunan baru.

“Makanya, kami menanti pengembang untuk mengajukan pemanfaatannya. Termasuk, kajian Amdal dan desainnya, kami harus lihat dulu,” paparnya.

Salah satu usulan kongkret BP3, kata Gutomo, ialah dengan menampilkan kembali jendela-jendela bekas Pabrik Es Saripetojo dalam bangunan baru. Ia menilai, deretan jendela pabrik es Saripetojo merupakan ciri khas cagar budaya yang tak bisa digantikan dengan lainnya.

Nah, gimana nantinya arsitek menata puing-puing cagar budaya direkonstruksi ulang dalam bangunan baru. Tujuannya, ingatan publik tak hilang dan selalu teringat bahwa di bangunan baru itu ada bekas pabrik es pertamakali di Solo,” paparnya.

Sementara itu, Dirut PT Wira Taruna selaku pengembang Hotel Saripetojo, Gatot I Swasta kepada Solopos.com mengaku siap membangun Hotel Saripetojo dengan segala prasarananya. Dalam waktu dekat, pihaknya segera meninjau lokasi dan menyampaikan kepada publik terkait kesiapannya itu. “Betul. Kami sudah siap membangun Hotel Saripetojo lengkap dengan prasarananya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya