SOLOPOS.COM - Pencari kerja memadati Wonogiri Job Fair yang menawarkan 7.000-an lowongan kerja di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Minggu (14/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 7.611 lowongan kerja dengan kualifikasi menyasar minimal lulusan SMA/SMK dibuka di Wonogiri Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Minggu-Senin (14-15/5/2023).

Kepala Disnaker Wonogiri, Ristanti, mengatakan selain meramaikan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-282, Wonogiri Job Fair digelar pada Mei 2023 lantaran bertepatan dengan waktu kelulusan siswa SMA sederajat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para lulusan SMA sederajat yang ingin melanjutkan bekerja bisa langsung datang ke acara tersebut untuk melamar berbagai loker yang ditawarkan. Ristanti menyebut ada 7.611 loker dari 36 perusahaan yang tersedia untuk dilamar para pencari kerja dalam Wonogiri Job Fair.

Mayoritas perusahaan yang mengikuti job fair itu dari luar Wonogiri. Sementara perusahaan di Wonogiri yang mengikuti kegiatan tersebut hanya delapan perusahaan, di antaranya PT Top and Top dan PT Nesia Pan Pacific Clothing.

Adapun perusahaan yang menyediakan lowongan kerja di Wonogiri Job Fair tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen, keuangan, kesehatan dan kecantikan, dan beberapa bidang lain. Sedangkan lowongan yang ditawarkan antara lain operator teknik atau produksi, quality control, IT support, hingga crew store.

“Selain fresh graduate, acara ini juga bisa diikuti pencaker [pencari kerja] lain, misalnya mereka yang sudah habis masa kontrak dan ingin mencari pekerjaan lain, atau mereka yang baru saja resign juga bisa cari dan lamar pekerjaan di sini,” kata Ristanti saat ditemui Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Minggu.

Angka Pengangguran Terbuka Rendah

Menurut Ristanti, berdasarkan survei angkatan kerja nasional atau sakernas, angka pengangguran terbuka di Wonogiri cukup rendah pada 2022 yaitu 1,95% atau 11.495 orang. Angka itu bisa naik jika pemerintah abai terhadap angkatan kerja baru.

Setiap tahun lulusan SMK di Wonogiri yang siap melanjutkan kerja sekitar 7.000 orang sedangkan lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah dan memutuskan untuk bekerja sekitar 2.000 orang.

“Job fair ini untuk mempertemukan mereka, para pencaker, dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan. Sebenarnya ini hanya acara pamungkas untuk memastikan bahwa lulusan SMK atau SMA yang siap bekerja benar-benar tersalurkan dalam dunia kerja,” jelas dia.

Dia melanjutkan banyak SMK dan sejumlah SMA di Wonogiri sudah memiliki lembaga bursa kerja khusus (BKK) yang memberikan informasi dan menyalurkan lulusan mereka keperusahaan. Proses rekrutmen biasanya dimulai sejak Februari hingga pascakelulusan.

Adanya Wonogiri Job Fair yang menawarkan ribuan lowongan kerja tersebut untuk mewadahi mereka yang belum tersalurkan melalui BKK. “Target kami, ada 1.500 pencaker yang datang ke sini. Hingga Minggu siang ini, saya lihat sekilas sudah ada 600 lebih pengunjung,” ucap Ristanti.

Salah satu pencari kerja, Citra, 27, mengaku datang ke Wonogiri Job Fair untuk mencari peluang kerja lain. Saat ini dia bekerja sebagai petugas customer service di salah satu perusahaan di Semarang. Dia berniat pindah kerja ke perusahaan yang lebih dekat dengan rumah di Wonogiri.

“Ada beberapa loker yang cukup menarik. Ke sini sebenarnya mau cari-cari peluang kerja lain. Siapa tahu ada yang cocok,” kata Citra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya