Sragen (Solopos.com)–Puluhan orang yang mengklaim perwakilan dari semua pasangan calon mendeklarasikan diri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Money Politics di sebuah rumah makan di Sragen, Senin (7/3/2011).
Satgas tersebut bertugas mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara jujur, adil dan bebas politik uang. Koordiantor Satgas Lilik Paryanto dalam jumpa pers di sela-sela deklarasi, menerangkan Satgas ini dibentuk sebagai wujud sikap politik para anggota relawan sukowati (Resi) yang mendambakan pelaksanaan Pilkada fair.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Anggota Satgas, kata dia, bukan berasal dari satu calon saja melainkan dari perwakilan semua calon, seperti Yuda (Yuni-Darmawan), ADA (Agus-Daryanto), Noto (Wiyono-Dariyanto) dan calon lainnya. “Kami bakal menempatkan sedikitnya 30 orang untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan Pilkada. Upaya yang kami lakukan hanya untuk mengantisipasi pratik-praktik money politics. Kami akan melaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada bila menemukan dugaan politik uang,” tegas Lilik.
Terpisah, Ketua Panwas Pilkada Sragen Danardi menyatakan tidak mengetahui adanya pembentukan Satgas tersebut. Dia menjelaskan selama ini belum ada koordinasi antara penggagas Satgas dengan Panwas. “Saya mengimbau pembentukan Satgas itu jangan sampai memihak pada salah satu pasangan calon. Kami siap menindaklanjuti adanya dugaan politik uang dari laporan Satgas,” pungkasnya.
(trh)