SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat obatan(Freepik)
Solopos.com, KARANGANYAR – Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar menyiapkan sebanyak 174 paket obat. Keseluruh paket obat tersebut akan didistribusikan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Adanya obat yang disiapkan oleh Satgas Covid-19 Karanganyar diungkapkan oleh Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf. Ikhsan Agung Widyo Wibowo, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (20/7/2021). Dia mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar untuk proses pendistribusian obat. Untuk diketahui, distribusi obat saat ini ditangani oleh TNI-Polri untuk membantu Dinkes.
“Ada kategori yang ditentukan untuk penerima obat-obatan. Jadi tidak semuanya mendapatkan obat. Kriterianya itu untuk warga yang dinilai tidak mampu dan menjalani isolasi mandiri. Kami mendapatkan dua paket. Ada paket dua dan paket tiga. Masing-masing jumlahnya 87,” ucap dia.
Baca juga: Sekarat, PKL Malioboro Jogja Berharap Diizinkan Dagang Lagi
Dandim mengatakan kedua paket obat tersebut berbeda fungsi berdasarkan tingkat gejala yang dialami pasien. Untuk paket dua, ditujukan bagi pasien dengan gejala sedang. Sedangkan, paket tiga diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala lebih berat. Diharapkan, adanya bantuan paket obat tersebut dapat menekan angka persebaran Covid-19 dan BOR di sejumlah rumah sakit dapat dikendalikan.
“Tapi untuk saat ini kami masih menunggu data dari Dinkes Karanganyar. Kalau data dari Dinkes sudah siap akan langsung kami distribusikan,” imbuh dia.
Baca juga: Ini Doa Presiden Jokowi pada Iduladha 1442
Dandim menambahkan, pendistribusian akan dilakukan oleh Bidan Desa dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa masing-masing. Terkait isi paket obat, Dandim menjelaskan terdapat suplemen vitamin C 250 ml, paracetamol, vitamin D3 1.000 IU dan sejumlah obat lainnya.
Senmentara itu, berdasarkan data dari Dinkes Karanganyar di laman instagram @dinkeskaranganyar per Senin (19/7/2021), jumlah pasien aktif Covid-19 di Karanganyar sebanyak 1.578 orang dengan rincian 1.166 orang menjalani isolasi mandiri dan 412 orang dirawat di rumah sakit. Sebanyak 14.282 orang dinyatakan sembuh dan 776 orang meninggal dunia.