Soloraya
Selasa, 19 Januari 2021 - 19:10 WIB

Satgas Covid-19 Solo: Dampak PPKM Baru Bisa Dirasakan 2 Pekan Lagi

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani. (Facebook/BNPB)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakata atau PPKM pada penurunan jumlah kasus corona baru dapat dirasakan dua pekan lagi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggelar evaluasi PPKM pada akhir pekan ini. Evaluasi tersebut menjadi penentu perlu tidaknya kebijakan itu dilanjutkan setelah 25 Januari.

Advertisement

Ahyani mengatakan lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir ini merupakan dampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru. Satgas pernah mencatat lonjakan kasus menyentuh angka 300 orang dalam tempo sehari.

Sebut Thermogun Tidak Efektif, Gibran Calon Wali Kota Solo Usulkan Pakai Ini

Advertisement

Sebut Thermogun Tidak Efektif, Gibran Calon Wali Kota Solo Usulkan Pakai Ini

Setelahnya, tambahan kasus selama PPKM Solo jarang kurang dari angka seratusan. Data pada Selasa (19/1/2021), kumulatif kasus positif Covid-19 Solo mencapai 7.292 orang.

Perinciannya, 4.506 orang sembuh, 2.133 orang isolasi mandiri, 313 orang rawat inap, dan 340 orang meninggal dunia. Ada tambahan 237 kasus dalam sehari.

Advertisement

3 Pegawai Positif Corona, Kantor BPPKAD Solo Lockdown

Selama PPKM, penambahan kasus Covid-19 Solo terbanyak terjadi pada hari pertama dan kedua, yakni 250 dan 300 kasus. Setelahnya, kasus sedikit demi sedikit menurun pada angka seratusan.

Jam Operasional Tempat Usaha

“Enggak bisa langsung terasa dampaknya [PPKM]. Harapannya memang bisa terjadi penurunan. Melihatnya setelah 25 Januari,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Advertisement

Ahyani mengatakan aturan PPKM belum berubah dan masih dengan pembatasan jam operasional tempat usaha, kecuali warung makan. Pembatasan jam operasional sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo.

Sudah Dilonggarkan, Pengusaha Kuliner Sukoharjo Masih Nekat Langgar SE PPKM

“Toko tutup pukul 19.00 WIB, kuliner sesuai jam operasionalnya, kapasitas harus dibatasi 25%. Tim Cipta Kondisi patroli sesuai batasan jam operasional. Kalau melihat kerumunan ya bubarkan atau beri surat peringatan,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat Solo bisa memahami, mengikuti, dan mendukung PPKM.

“Karena problem ini ada di seluruh dunia, termasuk kita, semuanya ya termasuk Solo dan Jateng ada peningkatan kasus. Makanya butuh bantuan masyarakat untuk sadar. Memang tidak enak maka kita harus melakukan ini,” ucapnya saat mengunjungi Puskesmas Manahan, Solo, Selasa siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif