Soloraya
Rabu, 24 Maret 2021 - 17:54 WIB

Satgas Covid-19 Sukoharjo: Kampus Boleh Gelar Kuliah Tatap Muka

Indah Septiyaning Wardani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kampus Univet Bantara (Eko Mafrundoni Aprillyanto/JIBi/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Setelah kegiatan seni dan budaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memberi lampu hijau perguruan tinggi (PT) atau kampus di Kabupaten Makmur ini menggelar kuliah tatap muka.

Keputusan ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Bupati terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro hingga dua pekan mendatang. Namun pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang pendidikan tinggi ini tetap dilakukan secara bertahap.

Advertisement

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi akan menggelar kuliah tatap muka di Kabupaten Jamu.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Sukoharjo Turun Rp10.000/Kg

Advertisement

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Sukoharjo Turun Rp10.000/Kg

Lingkungan kampus harus memenuhi indikator penerapan protokol kesehatan sesuai SOP kementerian kesehatan (Kemenkes). Kemudian lolos kajian dari Satgas Covid-19 Kabupaten berupa rekomendasi yang menyatakan perguruan tinggi tersebut memenuhi kriteria protokol kesehatan.

"Kampus yang akan membuka perkuliahan tatap muka harus tetap koordinasi dengan Satgas Covid-19 kabupaten," kata dia dijumpai di Sukoharjo, Rabu (24/3/2021).

Advertisement

Baca juga: Kayu di Jembatan Benowo Palur Tak Bisa Dipindah? Ini Kata Sesepuh Desa Ngringo Karanganyar

Mahasiswa Luar Kota

Ihwal kekhawatiran saat perguruan tinggi memulai PTM di mana mahasiswa berasal dari berbagai daerah, Yunia berharap Satgas di universitas sigap melakukan langkah penanganan. Seperti melaksanakan tata laksana penanganan covid-19, seperti pemeriksaan suhu tubuh, kondisi kesehatan mahasiswa dan wajib menggunakan masker.

"Intinya satgas di perguruan tinggi aktif memantau dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Jangan sampai ada kerumunan atau pelanggaran prokes lainnya," katanya.

Advertisement

Baca juga: Alasan Warga Karanganyar Maling Gabah di Sragen Naik NMax: Buat Makan Sampai Nyumbang

Vaksinasi Dosen

Disinggung mengenai vaksinasi tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi seiring dimulainya PTM, Yunia mengatakan lingkungan pendidikan termasuk perguruan tinggi di Sukoharjo belum masuk sasaran vaksinasi. Namun bagi sebagian perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran atau jurusan kesehatan, mereka telah di vaksin. Vaksinasi masuk dalam sasaran prioritas pertama kepada tenaga kesehatan.

"Dosen belum divaksin. Kita masih menunggu instruksi lanjut dari Pusat untuk vaksinasi tenaga pendidik ini," katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif