Soloraya
Senin, 25 April 2022 - 15:14 WIB

Satgas Jaga Tangga di Klaten Diaktifkan Kembali, Alasannya?

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku perjalanan dan pemudik. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Satgas Jaga Tangga kembali diaktifkan guna mengawasi kedatangan dan kepulangan para pemudik. Satgas diminta rutin melaporkan perkembangan jumlah pemudik yang berdatangan ke wilayah mereka masing-masing melalui aplikasi.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan aplikasi itu berbasis RW. Artinya, update informasi ihwal pemudik yang keluar-masuk wilayah dilakukan oleh Ketua RW.

Advertisement

“Ini terkoneksi pada aplikasi Jaga Tangga di provinsi,” jelas Jaka saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Sekda) Klaten, Senin (25/4/2022).

Terkait pemudik yang masuk ke Klaten, Jaka mengakui mulai ada kedatangan pemudik. Namun, hingga kini data yang diterima belum sepenuhnya dari seluruh RW di Klaten.

Baca Juga: Senangnya Vaksinasi Covid-19 di Klaten: Dijemput Bus-Pulang Bawa Beras

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun, di Klaten ada 401 desa/kelurahan tersebar di 26 kecamatan. Ada 3.689 RW dan 9.593 RT. Jaka menjelaskan hingga kini tak ada ketentuan karantina bagi pemudik.

“Sudah ada ketentuan ihwal para pemudik diminta mendapatkan vaksinasi lengkap serta menerima vaksinasi booster,” katanya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan belum ada informasi pasti jumlah pemudik yang sudah tiba di Klaten. Namun, dia mengakui ada peningkatan mobilitas menyusul peningkatan arus lalu lintas saat akhir pekan lalu.

Advertisement

Baca Juga: Warga di Jatinom Klaten Tak Pakai Masker Dihukum Menghafal Pancasila & Nyanyi Lagu Wajib

“Semua diaktifkan termasuk Satgas Jaga Tangga. Meski angka kasus Covid-19 kecil, Klaten saat ini masih berada pada PPKM level 2,” jelas Jajang.

Pejabat Pengelola Informasi Terminal Bus Ir. Soekarno Klaten, Saryana, mengatakan kondisi terminal masih lengang. Belum ada peningkatan jumlah penumpang datang. Rata-rata jumlah penumpang yang tiba di terminal masih di bawah 100 orang per hari.

“Memang kami sebelumnya prediksi pada H-7 Lebaran [Senin (25/4/2022)] mulai ada peningkatan kedatangan. Tetapi ini belum terlihat mungkin karena anak sekolah belum libur, perkantoran juga belum memasuki cuti Lebaran. Kemungkinan pada H-3 Lebaran mulai ramai,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif