Soloraya
Jumat, 13 Agustus 2021 - 22:57 WIB

Satgas Karanganyar Ingin Ubah Pola Pikir Positif Covid-19 adalah Aib

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satgas Covid-19 Karanganyar menyiapkan Gedung Wanita Karanganyar sebagai lokasi baru untuk isolasi terpusat pasien positif corona, Selasa (3/8/2021). (Istimewa/Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR—Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar mendorong kesadaran masyarakat untuk mau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) kabupaten.

Terutama bagi masyarakat yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah karena kondisi rumah tidak memungkinkan.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Bagus Darmadi, mendorong kesadaran dan peran aktif masyarakat melapor kepada satgas terdekat saat terkonfirmasi positif Covid-19.

Di sisi lain, Bagus juga berharap masyarakat mengubah pola pikir dan pandangan bahwa orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini aib. Pandangan itu membuat sejumlah orang yang menjalani isoman merasa dikucilkan.

Baca Juga: Dine In 20 Menit di Sukoharjo Khusus Warung di Ruang Terbuka

Advertisement

“Yang positif ya segera melapor. Kami juga berharap masyarakat mengubah pandangan bahwa yang positif Covid-19 itu bukan aib. Kadang pasien tidak mau melapor atau isolasi di isoter karena takut dikucilkan,” kata dia saat berbincang dengan wartawan, Jumat (13/8/2021).

Bagus berharap peran serta satgas dalam hal ini Ketua RT dan RW untuk membantu mengedukasi masyarakat perihal orang terpapar Covid-19. Ditanya kondisi isoter di Gedung Wanita Karanganyar, Bagus menyampaikan ada sepuluh orang yang menjalani isolasi di gedung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu.

“Penambahan jumlah pasien tidak banyak. Ada 14 orang sembuh empat orang. Jadi sepuluh orang. Kami mendorong masyarakat mau menjalani isolasi di isoter. Itu bentuk kesadaran memutus mata rantai persebaran Covid-19,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Muhammadiyah Solo Suntikkan 1.500 Dosis Vaksin Kedua

Bagus menjamin kebutuhan dasar warga yang menjalani isoter di lokasi yang disediakan Pemkab. Kebutuhan yang dimaksud seperti gizi, kesehatan, olahraga, dan lain-lain.

“Kami merawat mereak dengan baik dari segi gizi, kesehatan, olahraga, dan kegembiraan. Biar mereka senang dan meningkatkan imunitas.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif