Soloraya
Kamis, 28 Oktober 2021 - 21:50 WIB

Satlantas Sukoharjo Bentuk Kelompok Sadar Lalu Lintas, Apa Tugasnya?

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satlantas Polres Sukoharjo melatih Supeltas dan ojol di Taman Lalu Lintas Paku Joyo untuk membentuk Kelompok Sadar (Pokdar) Presisi Kamseltibcarlantas, Kamis (28/10/2021). (Istimewa/Humas Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satlantas Polres Sukoharjo memberikan pelatihan kepada sejumlah petugas Supeltas dan pengendara ojek online (ojol) di Taman Lalu Lintas Paku Joyo, Sukoharjo, Kamis (28/10/2021). Tujuan pelatihan itu untuk membentuk kelompok masyarakat yang sadar ketertiban berlalu lintas.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramoda Wardana, mengatakan maksud pelatihan itu untuk membentuk kelompok sadar keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Pokdar Kamseltibcarlantas) di Sukoharjo. Pelatihan ditujukan untuk menciptakan kondisi lalu lintas di Sukoharjo yang kondusif dan lancar.

Advertisement

Baca Juga: Cerita Roki, Eks Napiter Serangkaian Aksi Pengeboman di Soloraya

“Ada beberapa yang kami libatkan tadi. Mulai dari anggota Supeltas dan driver ojol dari dua merek di Sukoharjo. Mereka kami latih 12 gerakan lalu lintas dan aturan-aturan berlalu lintas lainnya. Edukasi sangat penting untuk membentuk situasi lalu lintas yang lancar dan aman,” bebernya kepada Solopos.com, Kamis (28/10/2021).

Pelatihan tersebut, menurut Kasatlantas Sukoharjo, berpedoman antara lain pada UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Inpres No 6/2020 tentang Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam mencegah Covid-19.

Advertisement

Baca Juga: 6 Bulan Penyebab Kematian Nailah Peserta Diksar Menwa UMS Jadi Misteri

Juga didasarkan pada Renja Satlantas Polres Sukoharjo 2021. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, angka kecelakaan lalu lintas di jalan Sukoharjo bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kami harapkan dengan adanya pelatihan dan pembentukan kelompok sadar lalu lintas ini angka kecelakaan di Sukoharjo bisa turun dan ditekan seminimal mungkin,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Giliran Mahasiswa UMS Demo Tuntut Bubarkan Menwa, Ini Penyebabnya

Selain melatih, polisi juga membagikan rompi kepada peserta pelatihan sebagai tanda pengguna jalan dan Supeltas yang sudah dilatih. Selain itu, peserta juga diberikan bantuan sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Tadi perwakilan peserta juga kami serahkan rompi dan sembako untuk bantuan kepada mereka dari kami,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif