Soloraya
Kamis, 25 Mei 2023 - 14:29 WIB

Satu Calhaj Asal Demak Meninggal Dunia di Madinah, Punya Riwayat Hipertensi

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ada satu Calhaj asal Demak dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia di Madinah karena memiliki riwayat hipertensi. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Satu jemaah calon haji asal Kabupaten Demak, Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (25/5/2023) pukul 06.30 WIB atau 02.30 WAS di Madinah.

Menurut Kasi Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, calhaj tersebut mempunyai riwayat hipertensi saat pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Solo.

Advertisement

“Ada riwayat hipertensi, namun saat cek kesehatan di Gedung Jeddah normal dan langsung diarahkan ke kamar, dan terbang,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com.

Masih berusia 53 tahun, Suprapto akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat singgah di Hotel Madinah. Lelaki paruh baya itu diketahui mengalami gagal jantung yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia.

Advertisement

Masih berusia 53 tahun, Suprapto akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat singgah di Hotel Madinah. Lelaki paruh baya itu diketahui mengalami gagal jantung yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia.

Suprapto tercatat berangkat bersama rombongan kloter tiga pada Rabu (24/5/2023) pukul 12.05 WIB. Kloter tiga terdiri atas 360 orang calhaj yang berasal dari Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Terkait kondisi dan kronologinya, saat ini Solopos.com masih menunggu informasi lebih lanjut dari petugas.

Advertisement

Gentur Rachma Indriadi mengatakan kloter delapan tiba di Embarkasi pukul 06.00 WIB dan kloter sembilan dijadwalkan tiba pukul 19.00 WIB. Lebih lanjut, Gentur menyebutkan jumlah calhaj yang sudah diterbangkan pada hari ketiga.

“Sampai dengan kloter lima yang diterbangkan jumlahnya 1.780 jamaah. Dan yang sudah diterima di Embarkasi 2.513 jamaah,” jelas dia.

Gentur mengatakan proses penerimaan jamaah di Embarkasi Solo berjalan dengan normal. Dengan tema Haji Ramah Lansia, petugas meringkas proses penerimaan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.

Advertisement

Karena itu lansia tidak perlu menunggu terlalu lama meningat jumlah lansia pada musim haji kali ini mencapai 60 persen.

“Kami sudah sepakat dan komitmen bersama seluruh PPIH bahwa hal-hal yang menghambat proses dalam pelaksanaan jamaah haji ini akan kami pangkas,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif