Soloraya
Senin, 29 Mei 2023 - 17:41 WIB

Satu Calhaj Berusia 89 Tahun Asal Semarang Kembali ke Rumah, Ini Alasannya

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menjalankan ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO —Salah satu jemaah calon haji asal Semarang, Sarju Ahmad Toyib terpaksa harus pisah dari rombongan kloter dan pulang kembali ke rumahnya karena alasan kesehatan.

Setelah tiba di Embarkasi Solo bersama rombongan kloter 17 pada pagi menjelang siang, Sarju akhirnya diantar kembali ke Semarang pukul 13.19 WIB, pada Senin (29/5/2023).

Advertisement

Berusia 89 tahun, Sarju dibantu oleh Ketua Regu asal Semarang, Farid Iqbal Chamdani menggunakan kursi roda untuk naik mobil menuju pulang ke rumahnya.

Pada kesempatan itu, Farid mengaku berada satu bus dengan Mbah Sarju saat keberangkatan menuju Embarkasi Solo. Farid mengatakan kondisi Mbah Sarju dari berangkat sudah terlihat lemah. Saat turun dari bus, Mbah Sarju harus dibantu dengan kursi roda.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Farid mengaku berada satu bus dengan Mbah Sarju saat keberangkatan menuju Embarkasi Solo. Farid mengatakan kondisi Mbah Sarju dari berangkat sudah terlihat lemah. Saat turun dari bus, Mbah Sarju harus dibantu dengan kursi roda.

“Kondisinya memang seperti itu sejak berangkat,” ungkap dia.

Meskipun lemah, Mbah Sarju saat diperjalanan tidak mengeluh atau meminta bantuan kepada siapapun di bus.

Advertisement

“Ditunda keberangkatannya menuju Tanah Suci atau tidak layak terbang karena sakit sesak dan nyeri dada, serta tidak ada pendamping,” ujar dia di Embarkasi Solo.

Sejauh ini sudah ada dua Calhaj yang tunda dan dipulangkan ke rumah karena alasan kesehatan dan tidak ada pendamping. Untuk update kondisi jamaah, Gentur mengatakan ada dua pasien yang dirawat di rumah sakit dari kloter 16 Kabupaten Semarang.

“Posisi yang dirawat di RS Moewardi ada dua jamaah, jadi sampai saat ini untuk tunda kloter 16 ada dua,” ucap dia.

Advertisement

Saat ini, PPIH masih berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak RSUD Dr. Moewardi terkait penerbangan untuk satu pasien kloter 16.

“Kalau tidak memungkinkan karena alasan kesehatan, kami coba carikan kloter selanjutnya, pada saat sudah sehat” papar dia.

Sementara ada dua pasien lagi yang dirawat di RS TNI AU. Sehingga total pasien yang dirawat tercatat ada empat orang calhaj. Selain itu, ada satu calhaj yang juga diobservasi di klinik kesehatan Embarkasi Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif