Soloraya
Selasa, 22 Agustus 2023 - 05:20 WIB

Satu Dapil dengan Anak Puan, Petahana DPR dari PKB Ini Ajak Persaingan Fair

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Fraksi PKB DPR yang juga Caleg DPR 2024 dari Dapil IV Jateng, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancara wartawan di Solo, Senin (21/8/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Persaingan calon anggota legislatif (Caleg) DPR di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) dalam Pemilu 2024 dipastikan bakal semakin seru dengan masuknya Pinka Hapsari, anak dari Ketua DPR, Puan Maharani.

Bahkan Dapil yang meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri, disebut sebagai “Dapil Neraka” karena ketatnya persaingan para Caleg. Namun kondisi itu tak membuat Caleg petahana dari PKB, Luluk Nur Hamidah gentar.

Advertisement

“Tidak keliru-keliru amat mengatakan Dapil ini Dapil neraka. Tapi persiapan saya tidak sehari dua hari. Saya melakukan kerja-kerja politik sejak tahun 2018, dan tidak berhenti sampai sekarang,” ujar dia di Solo, Senin (21/8/2023) malam.

Sejak dilantik sebagai legislator Senayan hingga sekarang Luluk mengaku selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Dapil IV Jateng. Baik untuk menyerap aspirasi masyarakat maupun menyelesaikan persoalan yang ada.

Advertisement

Sejak dilantik sebagai legislator Senayan hingga sekarang Luluk mengaku selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Dapil IV Jateng. Baik untuk menyerap aspirasi masyarakat maupun menyelesaikan persoalan yang ada.

Dengan pendekatan politik kehadiran, Luluk percaya masyarakat bisa memilih siapa figur yang akan dipilih untuk mewakili mereka di Senayan. Mereka diyakini akan memilih sosok yang kerap terjun ke Dapil, bukan yang hanya pasang gambar.

“Kehadiran sangat penting karena dari apa yang saya dengar banyak pengalaman di mana warga khususnya di Dapil ini tidak pernah berjumpa secara langsung DPR RI nya kecuali dari cerita-cerita, gambar, atau karena namanya dibawa oleh DPRD tingkat kabupaten,” kata dia.

Advertisement

“Secara fisik bisa berdialog, bincang-bincang, jagongan, ngopi bareng atau bahkan guyon-guyon. Dan saya mengisi di ruang itu, dimana saya hadir di tengah-tengah warga itu sudah tidak terhitung kali ya. Jadi bisa ribuan kali. Saya satu hari bisa pertemuan lima hingga enam kali,” urai dia.

Pendekatan seperti itu terus dilakukan Luluk selama menjadi legislator DPR periode ini. Sehingga dengan kondisi tersebut dia merasa siap menyongsong agenda pesta demokrasi lima tahunan. Dia juga optimistis mampu mempertahankan kursi DPR di periode mendatang.

“Kalau dilihat dari situ [politik kehadiran] saya sangat-sangat siap mempertahankan kursi PKB. Mudah-mudahan bisa memperbaiki posisi. Dulu di posisi enam, syukur kalau bisa di posisi atas. Itu menunjukkan ada kerja kita yang diakui dan dirasakan oleh masyarakat,” sambung dia.

Advertisement

Luluk mengajak caleg lain berkompetisi secara sehat, dengan tak menggunakan politik uang, kebencian, hoax maupun politik identitas. Sebab masyarakat sudah semakin cerdas, sehingga lebih melihat kontribusi nyata para Caleg.

“Saya sangat percaya diri misalnya semakin bertumbuh kesadaran warga untuk menolak cara-cara pendek seperti uang, maka saya masih optimis bisa tetap terpilih dan menjadi wakil mereka. Saya tidak dengan uang tapi membuktikan kerja-kerja politik lima tahun ini,” sambung dia.

Luluk juga berharap Caleg perempuan di Dapil IV Jateng menjadi pilihan terbaik masyarakat. “Mudah-mudahan perempuan tetap menjadi pilihan terbaik bagi rakyat yang ada di Sragen, Wonogiri, Karanganyar, dan satu diantaranya itu ada saya,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif