Solopos.com, SOLO -- Seorang pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah atau BKPPD Solo terkonfirmasi positif virus corona, Kamis (22/10/2020).
Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo pun langsung menutup sementara operasional kantor badan yang berada dalam kompleks Balai Kota Solo itu per Kamis.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Perkembangan Covid-19 Solo: Muncul 8 Kasus Baru, Meninggal Tambah 1 Orang
Ini adalah kali kedua kantor badan tersebut mengalami lockdown selama masa Pandemi Covid-19. Kepala BKPPD Solo, Nur Hariyani, mengatakan penutupan itu menyusul salah satu pegawai lingkungannya yang positif Covid-19.
Ia menjelaskan awalnya pegawai BKPPD Solo yang positif corona tersebut akan menghadiri undangan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jakarta. Undangan itu mensyaratkan hasil rapid test atau uji cepat terbaru.
Cegah Covid-19, Keraton Solo Tiadakan Grebeg Maulud dan Sekatenan Tahun Ini
“Ternyata hasilnya reaktif, karena itu lanjut ke uji swab dan hasilnya positif. Kami langsung melaporkan hal itu kepada Sekretaris Daerah [Sekda] yang ditindaklanjuti dengan tracing kontak erat dan dekat,” katanya kepada wartawan, Kamis siang.
Nur mengatakan sebanyak 55 pegawai BKPPD akhirnya menjalani swab pada Kamis. Setelah uji swab, mereka akan bekerja dari rumah sambil menjalani karantina mandiri.
Pengamat: Pilkada Sukoharjo Akan Jadi Pertarungan Pemilih Loyalis Vs Swing Voters
Sterilisasi
Namun, sebagian pegawai masih mengambil tugas yang harus mereka selesaikan pada Kamis, sehingga baru mulai bekerja dari rumah pada Jumat (23/10/2020).
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan penutupan kantor BKPPD karena ada satu pegawai yang positif corona berlangsung hingga sepekan ke depan. Hal itu untuk keperluan sterilisasi.
Apes Banget! Sudah Mau Pensiun, 2 Guru SD Solo Malah Kena Tipu Jutaan Rupiah
Selama penutupan berlangsung, ruangan kantor tersebut akan disemprot cairan disinfektan guna sterilisasi. Ia mengaku masih mengizinkan pegawai mengambil data pekerjaan untuk dirampungkan di rumah selama Kamis ini.
“Seharusnya lockdown mulai Kamis ini, tapi kalau memang masih ada yang harus ambil data atau file untuk keperluan kerja dari rumah ya masih boleh asal tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.