Soloraya
Selasa, 21 Juli 2020 - 17:05 WIB

Satu Ruang Kelas di SMAN 1 Wuryantoro Wonogiri Terbakar

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebagian atap bangunan ruang kelas SMAN 1 Wuryantoro, Wonogiri, yang terbakar, Selasa (21/7/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Kebakaran meghanguskan sebagian atap bangunan ruang kelas SMAN 1 Wuryantoro, Wonogiri, Selasa (21/7/2020).

Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta.

Advertisement

Petani Bonagung Sragen Waswas Tak Bisa ke Sawah Jika Pabrik Sepatu Dibangun, Kenapa?

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Wonogiri, Waluyo, mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang berada di atap atau plafon bangunan kelas.

Advertisement

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Wonogiri, Waluyo, mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang berada di atap atau plafon bangunan kelas.

Ia mengatakan, petugas damkar menerima adanya laporan kebakaran dari guru di sekolah tersebut pukul 08.00 WIB. Petugas yang dikerahkan ke lokasi kebakaran sebanyak enam personel. Sedangkan mobil damkar yang dibawa sebanyak dua unit.

Kebakaran, menurut dia, diketahui kali pertama oleh para guru. Karena saat ini murid masih belajar di rumah.

Advertisement

Para guru melihat kepulan asap di atap ruang kelas. Kemudian mereka berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran (Apar). Sehingga api bisa dikendalikan dan tidak menghanguskan properti lain.

Saat sampai dilokasi, petugas damkar tinggal melakukan pendinginan. Karena masih ada asap yang mengepul. "Kami apresiasi tindakan yang dilakukan pihak sekolah. Apar yang tersedia berfungsi baik. Sehingga api tidak merambat ke bangunan lain," kata Waluyo.

Kasus Pengeroyokan Kader PDIP Solo: Saat Kejadian, Agung Kenakan Kaus Bergambar Gibran

Advertisement

Bagitu juga yang disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Wuryantoro, Susilo Joko, saat dihubungi Solopos.com, Selasa. Ia juga menduga kebakaran disebabkan adanya konsleting listrik.

Ia mengatakan, saat ini aliran listrik sudah dicek oleh petugas PLN. Bangunan yang terbakar merupakan ruang kelas 12 yang berdekatan dengan maajid sekolah.

"Selain memakai apar, tadi kami juga memanfaatkan air kran di sekitar masjid. Baruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadia ini," kata Susilo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif