Soloraya
Rabu, 23 Maret 2022 - 14:35 WIB

SBBI 2022: Pelajari Karakter Masyarakat untuk Layanan Lebih Prima

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-money Bank Mandiri (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO—Bank Mandiri melihat perlunya memahami perilaku masyarakat atau nasabah untuk memberikan kemudahan bagi nasabah. Dengan begitu produk Bank Mandiri tetap bisa dipilih masyarakat saat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh VP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Liswanto Utomo, dalam sharing session di sela puncak acara Solo Best Brand and Inovation (SBBI) Awards 2022 dan Indonesia Most Accelerate Brand (IMAB) 2022, di Lorin Solo Hotel, Rabu (23/3/2022).

Advertisement

Baca Juga: SBBI 2022: Ini Kunci Sukses Galeri 24 Jual Emas dan Perhiasan

Dia menjelaskan saat ini Bank Mandiri mengelola Mandiri e-money sebagai kartu bayar. Bahkan kartu tersebut sudah banyak dikenal masyarakat luas. “Saat ini kami sudah menerbitkan 26 juta kartu, dengan market share lebih dari 70% untuk transaksinya,” kata dia, Rabu.

Advertisement

Dia menjelaskan saat ini Bank Mandiri mengelola Mandiri e-money sebagai kartu bayar. Bahkan kartu tersebut sudah banyak dikenal masyarakat luas. “Saat ini kami sudah menerbitkan 26 juta kartu, dengan market share lebih dari 70% untuk transaksinya,” kata dia, Rabu.

Namun, masa pandemi Covid-19 ini telah memberi tantangan tersendiri bagi Bank Mandiri untuk mengelola e-money tersebut. Adanya kebijakan di rumah saja untuk meminimalkan persebaran virus, tentu membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. “Di situ kami harus berpikir keras karena kalau orang tidak bepergian, orang tidak pakai kartu e-money. Inilah yang kami pikirkan,” lanjut dia.

Baca Juga: Dari Solo, Melalui SBBI 2022 Menjadi Momentum Pulih Lebih Cepat

Advertisement

Mengenai penyesuaian dengan masa pandemi, Bank Mandiri lebih melihat pada perilaku masyarakat yang ada. Misalnya jika sebelumnya orang dapat dengan santai keluar rumah, kini harus lebih berhati-hati.

“Artinya mereka akan belanja secara online, transaksi online dan sebagaainya. Itu yang coba kami angkat. Kedua, kami pastikan penggunaan e-money akan mendapat kemudahan untuk mendapatkannya karena tersedia di mana-mana. Mengenai penerimaan juga bisa digunakan di banyak layanan. Selanjutnya kami juga memastikan masyarakat lebih mudah melakukan top up,” jelas dia.

Dia mengatakan pada 2020, Bank Mandiri memiliki official store e-commerce. Bank Mandieri bekerja sama dengan e-commerce besar di Indonesia.

Advertisement

Baca Juga: SBBI 2022: Seperti Inilah Riset Dilakukan

Salah satu karakter masyarakat atau nasabah yang ada, adalah tidak ingin ribet dalam melakukan top up. “Kami pelajari kenapa orang malas top up melalui e-banking, karena ribet. Mereka [e-banking] memiliki 6-7 tahap. Untuk itu tahun ini kami ada layanan baru di Mandiri Livin. Hanya dua tahap sudah bisa top up,” kata dia.

Serta masih ada kemudahan-kemudahan lain yang dikembangkan Bank Mandiri untuk melayani nasabahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif