SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mematenkan acara tahunan Solo Batik Carnival (SBC) baik dari segi penyelenggaraannya, tema maupun kostumnya. Semua karya yang dihasilkan melalui SBC juga akan dimuseumkan. Hal itu untuk menghindari pengakuan karya SBC oleh pihak lain.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Purnomo Subagyo, ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (1/9), mengatakan, ada dua event besar yang berpotensi untuk dipatenkan atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, yaitu SBC dan Solo International Ethnic Music (SIEM).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Namun sebagai langkah awal, pihaknya akan mematenkan terlebih dahulu penyelenggaraan SBC. Tak hanya itu, Purnomo mengatakan, akan dibuatkan pula museum khusus untuk menampung semua karya para peserta SBC dari tahun ke tahun sehingga akan nampak perubahannya. Museum itu rencananya mengambil tempat di kompleks Solo Technopark (STP).

“SBC ini kan juga bagian dari produk industri kreatif, sehingga tepat kalau museumnya ditempatkan di STP. Saat sudah banyak masyarakat yang membuat miniatur SBC sebagai suvenir,” jelas Purnomo.
Mengenai rencana mematenkan karya dalam SBC, Purnomo mengatakan, saat ini masih harus dikonsultasikan dulu dengan Walikota.

Namun demikian, pihaknya sudah siap dengan proposal pengajuan hak paten itu.

Masih berkaitan dengan SBC, pada 19-20 Februari 2010, sebanyak 100 peserta SBC akan diberangkatkan ke Singapura untuk mengikuti Parade Chingay, sebuah parade tahunan yang digelar untuk memperingati Tahun Baru China.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya