SOLOPOS.COM - Model mengenakan busana koleksi pribadi Nike Dian Danar Hadi saat pra event Solo Batik Fashion (SBF) 5 di Solo Paragon Mall, Solo, Sabtu (24/8/2013) malam. (Maulana Surya/JIBI/Solopos)
Model mengenakan busana koleksi pribadi Nike Dian Danar Hadi saat pra event Solo Batik Fashion (SBF) 5 di Solo Paragon Mall, Solo, Sabtu (24/8/2013) malam. (Maulana Surya/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Pra-event Solo Batik Fashion (SBF) V yang digelar di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall menyuguhkan berbagai gelaran. Hari keempat pre-event tersebut diramaikan dengan lomba model yang digelar Sabtu (24/8/2013) malam.
Puluhan model beradu kemampuan berjalan di atas catewalk malam itu. Humas SBF V, Retno Wulandari, menuturkan lomba tersebut diikuti sekitar 45 model. Selain memeriahkan pra-event SBF V, lomba tersebut juga digelar dimaksudkan untuk mencari potensi model-model Kota Bengawan.
“Untuk kategori usianya ada empat kategori. Kami ingin mencari bakat-bakat model Kota Solo khususnya yang punya atensi batik. Untuk kostumnya dari para peserta sendiri,” jelasnya saat ditemui di sela-sela acara.
Retno yang juga sebagai salah satu juri dalam lomba tersebut menyampaikan penilaian pemenang meliputi make-up, keserasian tata rambut dengan busana serta penguasaan catewalk.
“Yang jelas penampilan secara keseluruhan. Untuk peserta yang benar-benar menjiwai batik yang mereka kenakan sehingga bisa tampil dengan apik,” tambahnya.
Disampaikannya, selain mencari bakat model berbakat asal Kota Bengawan, lomba tersebut juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan sosialisasi puncak penyelenggaraan SBF V yang digelar di Halaman Balai Kota Solo, Jumat-Minggu (30/8-1/9/2013).
Lomba tersebut juga dimeriahkan dengan fashion show oleh para model dari Budi Han’s Agency Model Agency yang menampilkan busana-busana koleksi pribadi Nike Dian Danar Hadi serta Batik Kencono Ungu. Acara semakin dimeriahkan oleh penampilan apik Parafin Band.
Selain lomba model tersebut, pre-event SBF V juga akan dimeriahkan dengan lomba rancang busana digelar di tempat yang sama.
“Untuk pre-event ini semua kami eksplorasi sebelum penyelenggaraan. Termasuk untuk karya-karya dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Diharapkan nantinya setelah SBF V ini mereka bisa terangkat,” harap Retno.
