SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)-– Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberlawang, Kusmanto mengatakan kondisi gedung bekas bangunan SD di Desa Pendem tidak sepenuhnya bisa dikatakan mangkrak

UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberlawang memastikan gedung bekas bangunan SD di Desa Pendem tetap digunakan warga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kendati, diakui pula tidak ada anggaran pemeliharaan gedung sebab kini status gedung itu tidak lagi digunakan sebagai SD.

Meski tidak digunakan sebagai SD, imbuhnya, bangunan dipakai untuk kegiatan belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Satria yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sumberlawang, di bawah Pendidikan Luar Sekolah (PLS) UPTD Pendidikan Sumberlawang.

“Ada PAUD yang beroperasi di bekas SD itu. Perawatan bangunan juga akhirnya menjadi tanggung jawab PKBM. Kami tidak, karena sudah bukan SD lagi,” jelas Kusmanto, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Jumat (13/8).

Selain PKBM, Kusmanto menambahkan, bangunan SD juga dipakai masyarakat setempat untuk melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Seperti, sebutnya, pertemuan bapak-bapak, pertemuan pengajian ibu-ibu dan kegiatan lain yang membutuhkan ruang cukup besar.

“Walau tidak setiap hari, masyarakat juga sering menggunakan gedung,” imbuh dia, yang Jumat pagi meninjau lokasi.

Terkait kesulitan yang dialami para siswa menyusul tidak adanya SD di kawasan Dukuh Grasak dan Dukuh Tawangsari, Kusmanto mengatakan kondisi di wilayah tersebut memang tak memungkinkan ada SD.

Untuk itu, masyarakat memang didorong menyekolahkan anaknya di SD terdekat, yakni di kawasan Miri.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya