Soloraya
Minggu, 14 November 2021 - 18:27 WIB

SD di Kota Solo Disarankan Setop Sementara Kegiatan PTM, Kenapa?

Chrisna Chaniscara  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menganjurkan SD sederajat menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM dan berkonsentrasi penuh pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada 15-25 November 2021.

Sekolah dipersilakan menghentikan sementara PTM agar dapat fokus pada asesmen online yang kali pertama digelar di jenjang SD tersebut. Penghentian sementara PTM juga dapat mengurangi potensi kerumunan yang memicu persebaran virus Covid-19.

Advertisement

Kabid SD-SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan 244 SD sederajat bakal mengikuti ANBK yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Haris mengatakan asemen dibagi dalam beberapa gelombang yakni 15-18 November (gelombang I dan II) dan 22-25 November (gelombang III dan IV).

“Ini pengalaman pertama SD menggelar asesmen online. Tentu perlu fokus dan persiapan yang baik,” ujar Haris saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/11/2021).

Baca Juga: Eks Terminal Peti Kemas Jebres Dialihfungsikan Jadi Depo KRL Solo-Jogja

Advertisement

Disdik Solo menyarankan SD mengganti PTM dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama berlangsungnya ANBK. Menurut Haris, upaya tersebut untuk memastikan guru dan tenaga kependidikan fokus mengawal jalannya asesmen.

Apalagi problem server pusat yang down masih ditemukan saat simulasi dan geladi resik ANBK beberapa waktu lalu. Sebagai informasi, ANBK SD bakal menggunakan metode full online. Artinya komputer siswa terhubung langsung dengan server pusat dari Pusat Asemen dan Pembelajaran (Pusmenjar).

Tak Bisa Melarang

“Setiap sekolah rata-rata hanya menjalani ANBK dua hari, jadi tidak masalah kalau PTM berhenti dulu sebentar. Protokol kesehatan [prokes] juga menjadi pertimbangan. Namun kami juga tak bisa melarang jika ada SD yang tetap menggelar PTM, yang penting asesmen dan prokesnya jangan sampai keteteran,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Overpass DI Pandjaitan Solo Ternyata Sudah Berusia Ratusan Tahun Lho

Lebih jauh, Disdik telah berkomunikasi dengan PLN agar tak ada pemadaman listrik di kawasan sekolah selama ANBK. Selain itu Telkom telah dihubungi untuk memastikan stabilitas jaringan Internet.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pusmenjar agar kejadian server down tak terulang kembali,” urai Haris. Sementara itu Kepala Disdik, Etty Retnowati, mengingatkan pengelola sekolah memperhatikan betul penerapan prokes dalam setiap kegiatannya.

“Di lingkungan sekolah wajib pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Guru, murid dan warga sekolah lain harus taat agar tak terjadi kasus penularan Covid-19 lagi”.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif